Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Brigadir Jenderal Ali Fadavi, wakil panglima tertinggi IRGC, mengatakan pada hari Kamis bahwa banyak mata-mata yang terkait dengan dinas intelijen rezim Israel telah ditahan di Iran dan saat ini menghadapi tuntutan.
“Zionis memiliki hubungan yang sangat baik dengan bekas pemerintah Iran sebelum kemenangan Revolusi Islam, … Mereka telah melakukan banyak upaya untuk memiliki mata-mata di Iran setelah revolusi. Tapi kami memiliki kendali intelijen penuh atas aktivitas jahat mereka dan juga Amerika. Proses ini bersifat permanen, mengingat keunggulan intelijen yang kami miliki, kami telah menangkap banyak mata-mata yang terkait dengan Zionis dan begitu juga di masa depan,” ungkap Brigadir Jenderal Ali Fadavi, wakil panglima tertinggi IRGC dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan media Iran.
BACA JUGA:
- IRGC: Tak Ada Belas Kasihan bagi Teroris Pelayan Musuh
- Panglima IRGC: Musuh Luncurkan Propaganda Politik-Media demi Tutupi Kekalahan
Jenderal Fadavi mengatakan mata-mata yang ditangkap akan dihukum sesuai dengan perbuatannya.
Pejabat tinggi IRGC itu membuat pernyataan tersebut sehubungan dengan kerusuhan dukungan asing baru-baru ini di Iran, yang menurutnya disponsori negara-negara Barat pimpinan rezim AS.
Sehubungan dengan latihan yang diadakan IRGC baru-baru ini di perbatasan utara bersama dengan Azerbaijan, wakil kepala IRGC mengatakan bahwa Iran tidak menerima perubahan apa pun pada perbatasan geografis di wilayah tersebut karena kebijakan prinsipnya, dengan mengatakan “Sengketa perbatasan antar negara tidak boleh mengarah ke perubahan geografi wilayah. Ini adalah masalah penting dan kami menekankannya.”
Menanggapi pertanyaan tentang hubungan dengan Arab Saudi, ia berkata, “Semua Muslim seperti keluarga, kami selalu mengatakan bahwa pertengkaran terjadi di dalam keluarga, tetapi ada perbedaan besar antara pertengkaran di dalam keluarga dan di luar keluarga. Amerika, Zionis dan rekan jahat mereka berada di luar dunia Islam, dan tentu saja perilaku kami (terhadap mereka) tidak akan sama.” (ARN)
Sumber: Al-Manar
