Arab Saudi

Kunjungan Xi Jinping ke Saudi Ditengah Ketegangan Washington-Riyadh

China, ARRAHMAHNEWS.COM Presiden China Xi Jinping tiba di Arab Saudi dalam kunjungan yang dipuji oleh Beijing sebagai “bersejarah”. Kedekatan antara Beijing dan Riyadh tumbuh di tengah hubungan kerajaan Arab yang memburuk dengan Amerika Serikat, terutama karena dukungan Saudi untuk pembatasan produksi minyak.

Pemimpin China itu tiba di Arab Saudi pada hari Rabu untuk menghadiri KTT China-Negara-negara Arab, dan pertemuan dengan para pemimpin enam anggota Dewan Kerjasama Teluk Persia (GCC) di ibu kota Riyadh. Kementerian Luar Negeri China mengatakan Xi akan mengakhiri kunjungannya pada hari Sabtu.

BACA JUGA:

Menurut media pemerintah Saudi, delegasi China diperkirakan akan menandatangani kesepakatan senilai 30 miliar dollar dengan Riyadh selama kunjungan tersebut.

Kunjungan Xi Jinping ke Saudi Ditengah Ketegangan Washington-Riyadh

Xi Jinping kunjungi Arab Saudi

Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS), penguasa de facto kerajaan Arab, memberikan sambutan mewah kepada presiden China, berbeda dengan sambutannya yang biasa saja. Dikatakan kecaman Presiden AS Joe Biden terhadap MbS menjadi latar belakang untuk pertemuan yang kaku pada bulan Juli.

Ketegangan meningkat antara mitra lama Washington dan Riyadh, setelah pemungutan suara OPEC+ pimpinan Saudi yang memilih untuk mengurangi produksi minyak ditengah keberatan Washington.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+), yang mencakup 13 negara OPEC dan 11 non-anggota termasuk Rusia, membuat pengumuman pengurangan produksi pada bulan Oktober. Kelompok tersebut setuju untuk memangkas produksi sebesar dua juta barel per hari, setara dengan dua persen pasokan global, mulai November. Arab Saudi adalah produsen teratas di OPEC+.

Langkah itu dilakukan meskipun Biden meminta untuk meningkatkan produksi guna menjinakkan harga energi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengatakan bahwa pembicaraan bilateral Xi dengan para pemimpin Saudi, khususnya MbS, dan kehadiran presiden China di KTT GCC dan pertemuannya dengan para pemimpin negara-negara itu akan menjadi “tonggak penting dalam sejarah perkembangan hubungan China-Arab”. (ARN)

Sumber: PressTV

GoogleNews

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: