Afrika

Bankir London Dinyatakan Bersalah atas Penipuan Dana Kekayaan Libya

Bankir London Dinyatakan Bersalah atas Penipuan Dana Kekayaan Libya

Seorang mantan manajer investasi JPMorgan dan mantan bankir Julius Baer dinyatakan bersalah di pengadilan London pada hari Kamis karena menipu dana

Bank

Inggris, ARRAHMAHNEWS.COM Seorang mantan manajer investasi JPMorgan dan mantan bankir Julius Baer dinyatakan bersalah di pengadilan London pada hari Kamis karena menipu dana kekayaan negara Libya sebesar jutaan dolar dengan diam-diam membayar komisi ke perusahaan lepas pantai mereka sendiri.

“Frederic Marino, 56 tahun, adalah kepala eksekutif FM Capital Partners (FMCP), yang mengelola ratusan juta dolar untuk Portofolio Investasi Afrika Libya (LAP), ketika dia secara tidak jujur menarik biaya investasi dengan bantuan Yoshiki Ohmura yang berusia 47 tahun,” kata jaksa.

BACA JUGA:

Marino, yang sebelumnya adalah kepala grup investasi alternatif pasar berkembang JPMorgan, dinyatakan bersalah secara in absentia di Pengadilan Southwark Crown London atas satu tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan dengan menyalahgunakan posisi kepercayaan antara Februari 2009 dan Oktober 2014.

Bankir London Dinyatakan Bersalah atas Penipuan Dana Kekayaan Libya

Bank

Ohmura, mantan kepala investasi terstruktur global di perusahaan Julius Baer, Global Asset Management, diadili dan juga dihukum atas tuduhan yang sama selama periode yang sama.

Jaksa mengatakan kepada juri pada bulan Oktober bahwa dakwaan terkait dengan 17 investasi yang dilakukan oleh LAP antara tahun 2009 dan 2011, serta pembayaran yang menyusul berjumlah lebih dari 15 juta dollar, diajukan kepada perusahaan lepas pantai yang dikendalikan oleh Marino, mitra bisnisnya di FMCP, Aurelien Bessot, dan Ohmura.

Marino tidak menghadiri persidangan dan dihukum secara in absentia, sementara Bessot, 47 tahun, sebelumnya mengaku bersalah atas satu dakwaan konspirasi untuk melakukan penipuan dengan menyalahgunakan posisi kepercayaan.

Hakim Tony Baumgartner memberikan jaminan tanpa syarat kepada Ohmura menjelang hukuman pada 10 Februari 2023. Hakim mengatakan bahwa hukuman kustodian “hampir tak terelakkan”.(ARN)

Sumber: Libyaupdate

GoogleNews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca