Kabul, ARRAHMAHNEWS.COM – Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan pada Hari Senin (12/12) di dalam sebuah hotel di Kabul tengah yang populer dengan warga negara China, dalam serangan yang berakhir ketika setidaknya tiga orang bersenjata dibunuh oleh pasukan keamanan.
“Dua orang asing terluka ketika mencoba melarikan diri dengan melompat dari balkon hotel,” tulis juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Twitter.
BACA JUGA:
- 7 Tewas 41 Terluka dalam Ledakan Bom Kabul
- Bom Bunuh Diri di Dekat Kedubes Rusia di Kabul, 8 Orang Tewas
Rumah Sakit Darurat Kabul, yang dijalankan oleh organisasi nirlaba Italia di dekat hotel yang diserang di daerah Shahr-e-Naw, dilaporkan telah menerima 21 korban, 18 luka-luka dan tiga tewas saat tiba.
Sumber-sumber Taliban mengatakan serangan itu dilakukan di Hotel Longan di mana orang China dan orang asing lainnya biasanya menginap.
Video yang diposting di Twitter oleh seorang jurnalis di Kabul dan diverifikasi oleh Reuters menunjukkan asap mengepul dari salah satu lantai di tengah suara tembakan, sementara seseorang terlihat mencoba melarikan diri dari serangan dengan melompat keluar dari jendela hotel.
Another Video-
A hotel in the ShahrNow area of Kabul was attacked by attackers, where it is said that Chinese citizens were stationed.#Kabul #Afghanistan #explosion pic.twitter.com/Kiv5gtHwf9— Chaudhary Parvez (@ChaudharyParvez) December 12, 2022
Juru bicara kepolisian Kabul Khalid Zadran mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat, dengan penduduk di daerah tersebut mengatakan mereka mendengar ledakan kuat diikuti dengan tembakan.
Serangan itu terjadi sehari setelah duta besar China bertemu dengan wakil menteri luar negeri Afghanistan untuk membahas masalah terkait keamanan dan menyoroti perlindungan kedutaannya.
Kantor berita Xinhua milik pemerintah China mengatakan serangan itu terjadi di dekat wisma tamu China, dan kedutaan besarnya di Kabul memantau situasi dengan cermat.
Kedutaan tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Beberapa pemboman telah terjadi di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan terhadap kedutaan Pakistan awal bulan ini dan ledakan bunuh diri di dekat kedutaan Rusia pada bulan September. Kedua serangan tersebut diklaim oleh ISIS.
Taliban, yang merebut kekuasaan setelah pasukan asing pimpinan AS mundur pada Agustus 2021, mengatakan mereka fokus mengamankan negara. (ARN)
