Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Negara-negara Barat yang dipimpin AS telah mengobarkan perang terhadap Rusia sejak lama, terutama, setelah kudeta 2014 di Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan program Great Game, yang kutipannya disiarkan oleh Channel One pada hari Rabu.
“Barat Kolektif, yang dipimpin oleh kekuatan nuklir, Amerika Serikat, sedang berperang dengan kita,” kata Menteri Luar Negeri Rusia itu.
BACA JUGA:
- Medvedev: Sanksi anti-Rusia jadi Peringatan “Jangan Berurusan dengan Barat”
- Komentari Pertemuan Zalensky-Biden, Kremlin: Ukraina Hanya Proksi AS Lawan Rusia
“Perang ini telah diumumkan pada kita sejak lama, setelah kudeta di Ukraina yang diatur oleh Amerika Serikat dan, pada kenyataannya, didukung oleh Uni Eropa, dan setelah perjanjian Minsk yang tidak akan diterapkan oleh siapapun, seperti yang terlihat sekarang, dan Merkel (Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel) telah menegaskan hal itu sekali lagi,” katanya.
Dalam sebuah wawancara dengan mingguan nasional Jerman Die Zeit yang diterbitkan pada 7 Desember, Merkel menggambarkan kesimpulan dari perjanjian Minsk pada tahun 2014 sebagai upaya untuk memberi Ukraina waktu untuk menjadi lebih kuat.
Merkel berargumen bahwa jelas bagi semua orang bahwa konflik telah terhenti dan masalahnya belum terselesaikan, “tetapi inilah yang memberi Ukraina waktu yang sangat berharga.” Dia menyatakan keraguan apakah negara-negara NATO dapat memberikan dukungan kepada Kiev pada saat itu dengan tingkat yang sama seperti yang mereka lakukan sekarang. (ARN)
Sumber: TASS
