Yunani, ARRAHMAHNEWS.COM – Yunani berencana untuk membangun pagar baru sepanjang 140 km untuk menutupi seluruh perbatasan Eropa dengan tetangganya Türki dalam upaya menahan arus migran ilegal yang signifikan. Menteri Perlindungan Warga Negara Yunani, Takis Theodorikakos, mengumumkan hal ini pada Hari Sabtu (07/01).
“Pembangunan pagar baru sepanjang 35 km pertama akan “segera” dimulai,” kata pejabat tersebut kepada penyiaran SKAI.
BACA JUGA:
- Khianati Rusia, Kremlin ‘Tendang’ Yunani Gaet Turki
- Demo di Yunani, Warga Protes Kenaikan Biaya Hidup
“Ini adalah keputusan akhir pemerintah untuk membuat pagar sepanjang 140 kilometer di [Sungai] Evros,” kata Theodorikakos.
Yunani dan Türki berbagi perbatasan bersama sekitar 200 km di Eropa, yang terutama membentang di sepanjang Sungai Evros, namun terdapat hamparan tanah kering di antara kedua negara. Yunani telah memasang penghalang beton dan kawat berduri di lebih dari 40 km perbatasan, yaitu di sepanjang rentang dekat kota Edirne di Turki. Pagar tersebut awalnya didirikan pad%a 2012 dan diperpanjang pada 2021.
“Sungai Evros sendiri belum terbukti menjadi penghalang yang cukup menantang bagi para migran ilegal,” kata Theodorikakos, dengan provinsi eponymous masih menjadi hotspot untuk penyeberangan yang tidak teratur.
“Di Evros, polisi Yunani, dengan penempatan mereka, telah mencegah invasi ilegal ke negara tersebut oleh 256.000 imigran ilegal,” katanya tanpa memberikan rincian mengenai rentang waktu terjadinya “invasi” ini.
Selama setahun terakhir, UE mengalami tingkat migrasi ilegal tertinggi sejak krisis migran 2015-2016. Menurut angka terbaru oleh Frontex, badan perbatasan blok itu, sekitar 308.000 “entri tidak teratur” terdeteksi melintasi perbatasan luar UE selama 11 bulan pertama tahun 2022, yang merupakan peningkatan tajam 68% dari periode yang sama pada tahun 2021. Menurut Frontex, Rute Balkan Barat dan Mediterania Tengah telah menjadi lalu lintas migran ilegal paling banyak selama setahun terakhir. (ARN)
Sumber: RT
