Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengedepankan ide-ide absurd tentang bagaimana menangani konflik. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakannya pada konferensi pers yang ditujukan untuk diplomasi Rusia pada tahun 2022, pada hari Rabu.
“Zelensky mengedepankan inisiatif yang benar-benar tidak masuk akal, seperti rencana sepuluh poin, di mana di dalamnya mengumpulkan keamanan pangan, keamanan energi, keamanan biologis, penarikan pasukan Rusia dari mana-mana, pengampunan, pengadilan, dan kecaman kepada Rusia,” kata Lavrov.
BACA JUGA:
- Lebih dari Setengah Republikan Tak Hadiri Pidato Zelensky di Kongres AS
- Mantan PM Jepang: Zelensky Penyebab Penderitaan Warga Ukraina
Lavrov menekankan bahwa negosiasi dengan Zelensky tidak mungkin dilakukan.
“Setidaknya karena dia secara hukum melarang negosiasi dengan pemerintah Rusia,” ujar Lavrov mengingatkan.
Saat berpidato di KTT G20 pada pertengahan November melalui tautan video, Zelensky mengatakan bahwa Kiev memiliki “rencana perdamaian” sepuluh poinnya sendiri. Dia menyebutkan keamanan nuklir, pangan dan energi, pertukaran “tahanan” sesuai dengan formula “semua untuk semua”, dan pemulihan integritas teritorial Ukraina. Sekali lagi Zelensky ingat bahwa Kiev menuntut jaminan keamanan internasional dan telah mengembangkan draf dokumen terkait.
Pemimpin Ukraina itu menambahkan bahwa Kiev ingin melihat pembentukan mekanisme internasional untuk mengkompensasi kerugian Ukraina dari perang dengan mengorbankan aset Rusia. (ARN)
Sumber: TASS
