Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Dua siswa tewas dan seorang karyawan terluka parah dalam penembakan di pusat penjangkauan pemuda di Des Moines di negara bagian Iowa, saat kekerasan senjata terus berlanjut di seluruh Amerika Serikat.
Menurut pejabat polisi pada hari Senin, petugas menanggapi laporan penembakan di Starts Right Here, yang menjalankan program untuk pemuda berisiko, dan menemukan tiga orang terluka, dua di antaranya kritis.
“Dua orang itu, keduanya pelajar, kini meninggal di rumah sakit. Orang ketiga, pegawai sekolah, dalam kondisi serius,” kata Sersan Paul Parizek, juru bicara Departemen Kepolisian Des Moines.
Dia mengaku tidak mengetahui usia almarhum.
Polisi mendapat keterangan tentang kendaraan yang terkait dengan penembakan itu dan menghentikan lalu lintas sekitar 20 menit setelah penembakan, dua mil jauhnya, kata Parizek pada konferensi pers, menambahkan bahwa penyelidikan terus berlanjut.
Motif di balik penembakan belum dirilis oleh polisi.
BACA JUGA;
- Penembakan Massal di Perayaan Imlek di California, 10 Tewas
- Penembakan Massal di Maryland Tewaskan 3 Orang
Penembakan itu adalah yang keenam di sebuah sekolah di AS tahun ini di mana seseorang terluka atau terbunuh. Situs web itu mengatakan ada 51 penembakan sekolah tahun lalu yang melibatkan cedera atau kematian, dan ada 150 sejak 2018. Dalam penembakan sekolah terburuk tahun lalu, 21 orang tewas di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas.
Insiden baru ini juga terjadi setelah pembantaian Sabtu malam di California selatan di mana 11 orang ditembak mati di sebuah ruang dansa oleh seorang imigran Asia berusia 72 tahun yang kemudian bunuh diri saat polisi mendekat.
Penembakan massal menjadi perhatian utama di AS, ditengah meningkatnya kekerasan senjata dan juga kekerasan dalam rumah tangga selama setahun terakhir.
AS mengalami lebih dari 600 penembakan massal pada tahun 2022, hampir dua kali lipat jumlah yang tercatat empat tahun lalu ketika ada 336, menurut Arsip Kekerasan Senjata yang berbasis di Washington. (ARN)
Sumber: AlAhednews
Sebar:
