Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan perlawanan Jihad Islam Palestina mengecam penodaan berulang terhadap kompleks Masjid Suci Al-Aqsa dan tempat-tempat suci lainnya di seluruh wilayah yang diduduki Israel.
Kelompok tersebut selanjutnya memperingatkan tentang pertemuan serius dengan entitas pendudukan.
Juru bicara Jihad Islam Tariq Salmi mengecam serangan Senin pagi terhadap ratusan pemukim ekstremis ke Masjid Al-Aqsa di Al-Quds yang diduduki, menyebutnya sebagai “serangan kurang ajar terhadap warga Palestina, Arab dan Muslim.”
“Serangan terhadap kompleks Masjid al-Aqsa dan pelaksanaan ritual provokatif di halaman situs suci mengungkapkan tekad keras kepala pemerintahan sayap kanan rezim pendudukan Israel untuk melaksanakan rencana jahatnya. Langkah seperti itu dipandang sebagai deklarasi perang terhadap Al-Quds dan seluruh bangsa Palestina,” kata Salmi.
Secara paralel, ia menambahkan: “Kita berada di tepi konfrontasi penuh dan situasinya akan meledak kapan saja jika semua pihak terkait tidak memenuhi tanggung jawab mereka untuk menghentikan kejahatan rezim Israel. Kami kemudian tidak akan mengakui reservasi untuk mempertahankan A-Quds dan Masjid Al-Aqsa.”
BACA JUGA:
- Warga Palestina Protes Rencana Israel Musnahkan Desa Khan Al-Ahmar
- Hamas-Jihad Islam Puji Operasi Heroik Perlawanan di Al-Khalil
Salmi menegaskan bahwa warga Palestina cukup mampu mempertahankan tanah dan kesuciannya, seperti yang dibuktikan selama 11 hari Operasi Pedang Al-Quds pada Mei 2021.
Setidaknya 323 pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa pada hari Senin secara berkelompok melalui gerbang Bab Al-Maghariba dan berkeliling halamannya di bawah penjagaan ketat polisi.
Pemukim lain melakukan sujud penuh dengan tubuh mereka menempel rata di tanah setelah memasuki kompleks masjid, di tengah pembatasan masuknya jamaah Muslim ke situs suci tersebut. (ARN)
Sumber: AlAhednews
