Amerika

FBI Sita Notebook Milik Biden

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM Notebook yang dimiliki Presiden Amerika Serikat Joe Biden selama menjabat sebagai wakil presiden termasuk di antara barang-barang yang disita oleh FBI selama penggeledahan di rumahnya minggu lalu, sebagai bagian dari penyelidikan atas kesalahan penanganan dokumen rahasia. Seseorang yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan kepada NBC.

“Meski tidak ditandai sebagai rahasia, Notebook itu diambil karena berisi tulisan terkait urusan resmi Biden dalam pemerintahan Obama, termasuk perincian kontak diplomatik,” lapor penyiaran itu pada hari Sabtu.

BACA JUGA:

“Notebook itu berisi campuran catatan tentang topik pribadi dan resmi,” kata sumber itu, menambahkan bahwa halaman tanpa data sensitif juga dapat dianggap sebagai milik negara di bawah Undang-Undang Catatan Presiden, karena berkaitan dengan kegiatan pemerintah.

FBI Sita Notebook Milik Biden

Joe Biden

“Biden memiliki sejumlah “besar” dari notebook-notebook ini,” katanya, tetapi tidak dapat memberitahukan angka pastinya.

Ketika disinggung tentang Notebook tersebut, juru bicara pengacara pribadi Biden, Bob Bauer, mengatakan bahwa “sesuai dengan pandangan kami tentang persyaratan kerja sama kami dengan Departemen Kehakiman dalam masalah ini, kami tidak akan mengomentari keakuratan laporan semacam ini.”

Kepemilikan Notebook dari masanya sebagai wakil presiden “menimbulkan pertanyaan tentang apakah dia mengikuti prosedur dengan tepat untuk menyimpan catatan presiden,” serta “bagaimana wakil presiden dan presiden lain yang menyimpan buku catatan serupa saat menjabat telah menangani milik mereka,” kata NBC.

BACA JUGA:

Pencarian selama 13 jam yang dilakukan oleh FBI di rumah presiden di Wilmington, Delaware telah menemukan enam dokumen lagi yang ditandai sebagai rahasia, termasuk beberapa yang berasal dari hari-harinya sebagai senator.

Biden diterpa isu panas setelah terungkap awal bulan ini bahwa beberapa dokumen pemerintah, dimana beberapa diantaranya ditandai ‘sangat rahasia’, dari dua masa jabatannya sebagai wakil presiden antara 2009 dan 2017 ditemukan di kantornya di Penn Biden Center, dan di rumahnya di Delaware, termasuk di garasi, pada bulan November dan Januari. Penasihat khusus ditunjuk untuk menyelidiki kesalahan penanganan dokumen oleh presiden berusia 80 tahun itu.

Berbicara tentang skandal minggu lalu, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa ia “tidak ada disana”, dan bahwa ia “tidak menyesal” tentang situasi tersebut.

Komentarnya menghasilkan reaksi balik bahkan dari sesama Demokrat, termasuk Senator Joe Manchin, yang mengatakan hal ini “tidak dapat dipercaya” dan “sama sekali tidak bertanggung jawab” bagi Biden untuk mengungkap rahasia negara hingga menimbulkan potensi pencuriannya. (ARN)

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: