Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Marjorie Taylor Greene, seorang anggota Kongres yang mewakili Georgia, Amerika Serikat, mengatakan bahwa perang proksi AS dengan Rusia, di Ukraina telah menguras sumber daya militer, mendorong inflasi, merugikan perdagangan dunia, dan mungkin akan membuat dollar tidak lagi menjadi alat perdagangan global.
“Dolar AS mungkin berhenti menjadi mata uang global karena, bahkan di bawah sanksi berat, Rusia menunjukkan kepada dunia bahwa mereka dapat melakukannya tanpa dolar AS dan persahabatan Washington,” ujar Marjorie Taylor Greene pada hari Minggu (29/01).
BACA JUGA:
- Depak Dolar, Negara-negara Amerika Latin Berencana Ciptakan Mata Uang Regional
- Pemerintah Mesir Didesak Hentikan Perdagangan dengan Dolar
“Dua tahun lalu <…> kita hidup di masa perdamaian dunia. Hari ini <…> kita sekarang berada di ambang perang dunia. Dan korban yang tidak bersalah adalah rakyat setiap negara yang membayar pajak kepada mereka yang berkuasa. Perang proksi AS dengan Rusia, di Ukraina (negara non-NATO), sangat menguntungkan China,” tulisnya di akun Twitter-nya.
“Ini menguras sumber daya militer kita, mendorong inflasi, merusak perdagangan dunia, dan rakyat Amerika tidak mendukungnya,” tambahnya.
“Itu juga bisa mengakibatkan dolar tidak lagi menjadi mata uang dunia. Karena kesombongan kita sendiri dan “berjuang untuk menyelamatkan demokrasi” di negara non-NATO Ukraina, sanksi berat Rusia membuktikan kepada dunia bahwa mereka tidak membutuhkan dolar atau persahabatan AS untuk berdagang dan berkembang,” tegasnya. (ARN)
Sumber: TASS
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
