Amerika

Rusia: Lebih dari 20.000 Dokumen Buktikan Keberadaan Biolab AS di Ukraina

Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Pasukan Rusia telah mengamankan lebih dari 20.000 dokumen, referensi dan bahan analitik, serta mewawancarai saksi mata dan peserta program militer-biologis Amerika, sejak dimulainya operasi khusus. Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologis Rusia, Igor Kirillov, mengungkap hal ini pada hari Senin (30/01).

“Selama operasi militer khusus, prajurit Rusia memperoleh lebih dari 20.000 dokumen dan referensi serta bahan analitik. Saksi dan peserta dalam program biologi militer AS diinterogasi. Materi yang disebutkan di atas mengkonfirmasi niat Pentagon untuk membuat komponen senjata biologis dan mengujinya pada populasi Ukraina dan negara-negara lain di sepanjang perbatasan kita,” katanya.

Amerika Serikat juga telah memindahkan peralatan biologi militer dari Ukraina ke situs kimia dan farmakologis di Polandia dan Negara-negara Baltik.

“Sebagai bagian dari kegiatan untuk menghentikan operasi biologis militer di Ukraina, Amerika Serikat secara proaktif melibatkan bahan dasar pabrik kimia dan farmakologi Polandia dan Negara Baltik; selanjutnya, peralatan dari wilayah Ukraina dikirim ke sana,” kata pejabat tersebut.

BACA JUGA:

Pentagon bertujuan untuk membuat komponen senjata biologis dan mengujinya pada populasi Ukraina dan negara-negara lain di sepanjang perbatasan Rusia, kata Kirillov.

Washington juga mengalihkan fungsi mengontrak aktivitas biologis militer ke lembaga sipil, kata Kirillov.

“Di bawah tekanan dari komunitas global, Washington mengubah pendekatannya terhadap organisasi aktivitas biologis militer, mengalihkan fungsi pelanggan ke lembaga sipil murni, Departemen Kesehatan, Departemen Energi, dan Badan Pembangunan Internasional,” kata pejabat itu.

“Ini akan memungkinkan pemerintah AS untuk menghindari kritik pada platform internasional dan menempatkan Departemen Pertahanan AS dan Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan, keluar dari bahaya,” tambahnya. (ARN)

Sumber: TASS

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: