Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah laporan baru-baru ini mengungkap bahwa teroris anti-Iran yang beroperasi di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak, terlibat dalam serangan pesawat tak berawak baru-baru ini di sebuah bengkel militer di kota Isfahan, Iran tengah.
Nour News Iran, yang berafiliasi dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC), melaporkan pada hari Rabu bahwa teroris, yang diperintahkan oleh dinas intelijen asing, menyelundupkan komponen kendaraan udara mikro dan bahan peledak dari wilayah Kurdistan ke Iran melalui rute yang jauh dan sulit, dan menyerahkannya ke penghubung di kota perbatasan di bagian barat laut negara itu.
Laporan itu menambahkan bahwa komponen drone dan bahan peledak kemudian dirakit di bengkel modern oleh sekelompok spesialis dan digunakan dalam serangan.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu pagi, Kementerian Pertahanan Iran mengumumkan bahwa unit pertahanan udaranya telah menangkis serangan drone di sebuah bengkel militer di Isfahan.
BACA JUGA:
- Takut Balasan Iran, Israel Tingkatkan Kewaspadaan
- Israel Dibalik Serangan Drone ke Situs Militer Iran
Kementerian mengatakan salah satu kompleks bengkel telah diserang oleh sejumlah Kendaraan Udara Mikro (MAV), tetapi pertahanan udara kompleks tersebut berhasil menghalau serangan itu.
Serangan yang gagal tersebut, menurut kementerian, tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada atap sebuah bengkel. Kompleks itu, tambahnya, melanjutkan operasi biasa setelah serangan.
Sejak 24 September tahun lalu, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah meluncurkan beberapa putaran serangan udara terhadap posisi para teroris, yang bersembunyi di Kurdistan Irak.
IRGC telah mendesak pemerintah pusat Irak dan pihak berwenang di wilayah Kurdistan untuk memenuhi komitmen mereka terhadap Iran dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan perbatasan bersama antara kedua negara. (ARN)
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
