Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Dalam beberapa jam terakhir, pemberitaan media digegerkan oleh laporan kontroversi yang menyebut bahwa militer AS telah memantau balon mata-mata China tetapi tidak mau menembaknya.
Televisi NBC dengan mengutip juru bicara Pentagon Brigjen. Jenderal Pat Ryder menyebut bahwa balon yang diduga sebagai balon mata-mata itu bergerak di utara negara selama beberapa hari terakhir.
Ryder mengatakan balon tersebut terbang dengan ketinggian yang jauh di atas lalu lintas udara komersial, namun benda itu semula tidak mengancam aktivitas militer negara atau kegiatan masyarakat di darat.
“Pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi dan melacak balon pengintai dengan ketinggian yang tinggi yang berada di atas daratan Amerika Serikat saat ini,” katanya. “Kami terus melacak dan memantaunya dengan cermat.”
BACA JUGA:
“Begitu balon terdeteksi, pemerintah AS segera bertindak untuk melindungi dari pengumpulan informasi sensitif,” tambah Ryder.
“Contoh aktivitas semacam ini telah kami amati selama beberapa tahun terakhir, termasuk sebelum pemerintahan sekarang,” paparnya menambahkan.
Karena itu, katanya, pihak militer memutuskan tidak menembak jatuh balon tersebut. (ARN)
Sumber: TASS/CNN
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
