Venezuela, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, pada hari Jum’at menerima Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Hosein Amir Abdollahian, yang memenuhi agenda dialog dengan otoritas utama Venezuela di ibu kota negara.
Gambar-gambar dari Venezolana de Televisión menunjukkan momen di mana kepala negara menyambut tamu terhormat dan delegasinya di Istana Miraflores, pusat pemerintahan, didampingi oleh Ibu Negara Cilia Flores, wakil presiden eksekutif Delcy Rodríguez dan menteri luar negeri Yvan Gil .
Menteri luar negeri Persia itu tiba di Venezuela saat fajar Hari Jum’at waktu setempat, dan diterima di bandara internasional Maiquetía, negara bagian La Guaira, oleh Menteri Perhubungan negara Amerika Selatan tersebut, Ramón Velázquez.
Productiva visita del Canciller de la hermana República Islámica de Irán, Hossein Amir-Abdollahian. Tengo la seguridad que nuestras relaciones seguirán fortaleciéndose para el intercambio tecnológico, industrial, científico y cultural que beneficie a ambos pueblos. pic.twitter.com/u6KeMmXddz
— Nicolás Maduro (@NicolasMaduro) February 4, 2023
Wakil Menteri Asia, Timur Tengah, dan Oseania di Kementerian Luar Negeri, Tatiana Pugh, dan Duta Besar Iran di Caracas, Hojjatolah Soltani, juga datang menyambutnya di bandara.
BACA JUGA:
- Tolak Pemerasan Washington, Maduro: Kebijakan AS Tak Masuk Akal
- Maduro: Nasihat Ayatullah Khamenei Memperkuat Jiwa Saya
Pada siang hari, Abdollahian diterima oleh wakil presiden eksekutif, presiden Majelis Nasional Jorge Rodríguez, menteri Hubungan Luar Negeri dan wakil presiden sektor Ekonomi, Tareck El Aissami, yang mengadakan rapat kerja dengannya.
Kementerian Luar Negeri menginformasikan bahwa selama berada di Venezuela, kepala diplomasi Iran itu akan bertemu dengan otoritas tingkat tinggi negara Amerika Selatan untuk memperkuat kerja sama bilateral.
“Menteri Iran mengembangkan agenda kerja di Caracas yang bertujuan untuk lebih memperkuat aliansi strategis antara kedua negara, dalam konteks kebijakan blokade dan sanksi AS,” kata sumber itu, sebagaimana dikutip Prensa Latina.
Kedua negara memperdalam hubungan politik, ekonomi dan komersial Juni lalu dengan kunjungan resmi Presiden Nicolás Maduro ke Teheran, di mana ia menandatangani rencana kerja sama strategis selama 20 tahun dengan mitranya dari Iran, Seyed Ebrahim Raisi, di berbagai bidang.
BACA JUGA:
- Maduro: Venezuela dan Iran Perangi Kolonialisme dan Imperialisme
- Tanker Minyak Ke-5 Iran Masuki Perairan Venezuela
Menurut televisi Hispantv, Raisi menganjurkan penguatan hubungan antara Iran dan Amerika Latin, sebagai cara untuk menggagalkan plot imperialisme AS terhadap negara-negara merdeka.
Republik Bolivarian dan Iran menandatangani perjanjian antara lain di bidang energi, ilmiah, minyak, pertahanan, budaya, ekonomi dan pangan.
Ini adalah kunjungan pertama menteri luar negeri Iran ke Amerika Latin sejak ia menjabat. Kunjungan ke Venezuela didahului kunjungan ke Managua, Nikaragua, pada hari Rabu, di mana ia memenuhi agenda yang mencakup pertemuan dengan otoritas tinggi seperti Presiden Daniel Ortega.
Abdollahian juga menandatangani nota kesepahaman dengan mitranya dari Nikaragua, Denis Moncada, tentang mekanisme kerja sama dan konsultasi politik bilateral. (ARN)
Sumber: Prensa Latina
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
