Turki, ARRAHMAHNEWS.COM – Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter yang melanda Turki dan Suriah, menewaskan hampir 1.500 orang dan melukai banyak lainnya.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer (11 mil) dan diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 6,7, 15 menit kemudian, menurut Survei Geologi AS.
BACA JUGA:
Pusat layanan darurat AFAD Turki menempatkan kekuatan gempa pertama sebesar 7,4.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sedikitnya 912 orang tewas lebih dari 5.000 lainnya terluka akibat gempa tersebut.
Dia menggambarkannya sebagai bencana terbesar di negara itu sejak 1939, menambahkan bahwa 2.818 bangunan runtuh sebagai akibatnya.
Pemerintah Ankara telah meminta bantuan internasional di tengah kerusakan yang meluas akibat gempa tersebut.
Presiden Bulan Sabit Merah Turki juga mendesak warga untuk melakukan donor darah.
Kerem Kinik juga mengatakan di Twitter bahwa organisasi tersebut mengirimkan pengiriman darah tambahan ke wilayah yang terkena dampak.
Wakil presiden Fuat Oktay mengumumkan penangguhan sekolah di 10 kota dan provinsi yang terkena dampak.
Dia juga mengumumkan bahwa penerbangan ke dan dari bandara di provinsi Hatay telah ditangguhkan, sementara bandara di Marash dan Antep juga ditutup untuk penerbangan sipil.
Gempa tersebut meratakan bangunan di kota-kota besar di selatan Turki, termasuk Kahramanmaras dan Gaziantep, dan menimpa sebagian besar orang saat mereka masih tidur.
“Saya tidak pernah merasakan hal seperti ini selama 40 tahun hidup saya,” kata Erdem, penduduk kota Gaziantep, Turki, dekat pusat gempa, kepada Reuters. “Kami terguncang paling tidak tiga kali dengan sangat kuat, seperti bayi di buaian.”
BACA JUGA:
- Breaking News: Gempa Guncang Wilayah ISIS di Suriah
- Tiga Truk Bantuan Iran Diserang di Perbatasan Irak-Suriah
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sementara itu, mengatakan prihatin tentang daerah-daerah di Turki yang belum ada berita, setelah gempa semalam.
“Otoritas nasional akan fokus pada pencarian dan penyelamatan saat ini,” kata juru bicara WHO kepada Reuters dalam sebuah pernyataan, menambahkan “Kemudian kami akan mengharapkan peningkatan kebutuhan perawatan trauma untuk merawat yang terluka dan untuk mendukung seluruh sistem kesehatan di daerah yang terkena dampak. .”
صور توضح حجم الدمار في حي صلاح الدين بمدينة #حلب بسبب #الزلزال الذي وقع فجر اليوم
والهزات الارتدادية لم تتوقف حتى اللحظة في مدينة حلب.. يارب سلم pic.twitter.com/lIDPLOIi2s
— علي الدندشي-alialdandashi (@alialdandashi) February 6, 2023
Gempa kuat itu meninggalkan banyak korban dan menghancurkan bangunan di Aleppo, Hama, dan provinsi-provinsi terdekat di Suriah.
Kementerian kesehatan Suriah mengatakan 339 orang tewas akibat gempa di provinsi Hama, Aleppo, Latakia dan Tartus, menambahkan bahwa lebih dari 1.089 orang terluka. (ARN)
Sumber: PressTV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
