Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Rusia memperingatkan bahwa Ukraina berencana untuk melakukan operasi bendera palsu dengan meledakkan bangunan di timur kota Kramatorsk, sebelum menyalahkannya pada Moskow.
Kementerian Pertahanan Rusia membunyikan alarm ini pada hari Minggu. Mereka mengatakan operasi bendera palsu ini dirancang untuk menargetkan tiga bangunan medis, yaitu dua apotik dan satu rumah sakit, di Kramatorsk.
BACA JUGA:
- Moskow: Ukraina Siapkan Operasi Bendera Palsu Baru untuk Salahkan Rusia
- Serangan Roket Kedubes AS Operasi Bendera Palsu Washington
“Kiev kemudian akan menuduh Rusia atas dugaan ‘serangan yang disengaja’ terhadap objek sipil” dan melakukan kejahatan perang,” kata kementerian.
“Pengeboman institusi medis akan disajikan sebagai ‘kekejaman’ lain dari pasukan Rusia, yang membutuhkan tanggapan dari komunitas dunia dan mempercepat pasokan rudal jarak jauh ke Kiev [untuk digunakan] untuk menyerang wilayah Rusia,” bunyi pernyataan kementerian pertahanan menambahkan.
Rusia telah melakukan apa yang disebutnya operasi militer khusus terhadap tetangganya sejak Februari lalu. Moskow mengatakan bahwa operasi itu bertujuan untuk menghentikan penganiayaan Kiev terhadap penduduk pro-Rusia di Ukraina timur dan untuk “menghilangkan Nazifikasi” republik bekas Soviet tersebut.
Moskow sering membantah menargetkan warga sipil selama operasinya di Ukraina.
Kiev, sejak awal konflik, telah menekan sekutu Baratnya untuk aliran senjata canggih yang konstan dan semakin meningkat.
Sebagai tanggapan, sekutunya, termasuk Amerika Serikat, , hampir menggandakan jangkauan rudal yang telah mereka pasok ke Ukraina. Mereka juga baru-baru ini setuju untuk mulai menyediakan tank tempur bagi Kiev. (ARN)
Sumber: Press TV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
