Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Entitas zionis mengeksploitasi tragedi gempa bumi mengerikan di Turki dan Suriah, untuk meningkatkan “Legitimasinya” di panggung global. Saat gempa bumi hebat dan gempa susulannya merusak Levant dan Mediterania, menewaskan ribuan jiwa, entitas zionis mencoba menggunakan ini sebagai peluang politik untuk memajukan agenda normalisasi.
Pendudukan kolonial memiliki andil besar dalam menyebabkan kematian dan kehancuran di kawasan, khususnya di Suriah.
BACA JUGA:
- Meningkat, Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Lebih dari 7.800 Jiwa
- Update! Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lampaui 4.300 Jiwa
Sementara negara-negara normalisasi (misalnya Yordania) sangat ingin mengirim bantuan dan relawan untuk Turki, hanya sedikit yang memberikan “kebaikan” yang sama ke Suriah.
Entitas Israel kemudian mengambil kesempatan ini untuk berbohong dan mengklaim bahwa Suriah meminta bantuan mereka, sebuah kebohongan yang telah ditolak mentah-mentah di semua tingkat kepemimpinan resmi Suriah.
Korban gempa Timur Tengah
“Jika Netanyahu menerima permintaan seperti itu, itu pasti dari sekutu dan teman-temannya di ISIS, Front Al-Nusra, dan organisasi teroris lainnya,” kata sumber-sumber Suriah.
Kita telah melihat ini sepuluh tahun lalu ketika proksi imperialis teroris ini disambut dengan penuh semangat untuk menerima perawatan medis di rumah sakit zionis. Tentu saja, media Barat menampilkan ini sebagai “pergeseran paradigma” yang menunjukkan hubungan yang menghangat (tentu saja tidak).
Saat ini, entitas Zionis masih terus menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah, menggunakannya sebagai pusat bagi puluhan ribu pemukim illegal baru serta landasan peluncuran kapan pun mereka memutuskan untuk membom Suriah (dari tanahnya sendiri), termasuk bandaranya.
Pada saat yang sama, Suriah dilumpuhkan oleh sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara imperialis, dimana sanksi-sanksi ini terkait langsung dengan kehancuran dan kemerosotan saat ini. Israel terlibat langsung, berusaha sekuat tenaga untuk mencegah stabilitas dan menguasai tanah Suriah.
BACA JUGA:
- Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa atas Gempa Turki-Suriah
- Aktivis: Waspada Gempa Suriah Jadi Ladang Donasi Jaringan Teroris
Suriah menolak normalisasi, karena Suriah tidak mengakui entitas Israel, dan Suriah tahu bahwa tujuan entitas itu jahat: mencitrakan dirinya di panggung global sebagai “mitra” yang baik hati.
Israel berusaha mengubah Suriah menjadi negara paria di dunia Arab, membuatnya tampak lemah dan bergantung pada bantuan dari musuh-musuhnya. Ini salah.
Kita melihat hal yang sama di Gaza, dihancurkan dan dikepung oleh zionis dalam perang 20 tahun terus menerus. Namun, zionis yang sama akan menyombongkan diri bahwa mereka merawat yang terluka di Gaza, sebuah kenyataan yang diperlukan karena ekonomi Gaza, tertahan dari musuh yang menawarkan tangan jahatnya.
Atau kita dapat mengingat bagaimana entitas zionis mengamuk ketika Palestina menolak “sumbangan vaksin” nya, kemudian diketahui bahwa vaksinnya telah kedaluwarsa.
Meskipun hancur, kita tahu bahwa Suriah akan mengatasi tragedi ini sebagaimana negara tersebut telah berhasil mengatasi tragedi-tragedi lain. (ARN)
Sumber: Resistance News Network
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
