Amerika Latin

Peru Kembali Diguncang Protes, Tuntut Presiden Boluarte Mundur

Peru, ARRAHMAHNEWS.COM Ribuan warga Peru kembali turun ke jalan pada hari Kamis untuk menuntut pengunduran diri Presiden Dina Boluarte. Pengunjuk rasa juga mengenang warga sipil yang tewas dalam protes anti-pemerintah selama berminggu-minggu.

Demonstran keluar di beberapa kota untuk menuntut diakhirinya krisis politik yang melanda negara itu sejak pendahulu Boluarte, Pedro Castillo, ditangkap pada 7 Desember.

BACA JUGA:

Di Juliaca di wilayah Puno selatan, pengunjuk rasa menuntut keadilan bagi 18 warga sipil yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan pada 9 Januari, ketika sekitar 2.000 massa berusaha menyerbu bandara disana.

Peru Kembali Diguncang Protes, Tuntut Presiden Boluarte Mundur

Demo warga Peru

Mereka kembali ke bandara pada hari Kamis, tetapi dihalau oleh polisi dengan gas air mata.

Ratusan, termasuk anggota keluarga dan orang-orang terkasih dari pengunjuk rasa yang tewas, berkumpul di tempat lain di Juliaca untuk pawai yang menggabungkan tangisan kesedihan, slogan anti-pemerintah, dan seruan protes.

“Darah yang tertumpah tidak akan pernah dilupakan,” bunyi pesan yang ditujukan kepada Boluarte saat kerabat yang berduka berpakaian hitam mengangkat foto pengunjuk rasa yang tewas.

“Mereka mengambil anak saya dari saya dengan membunuhnya,” kata Faustina Huanca, seorang pedagang swasta berusia 57 tahun, kepada AFP.

“Dua polisi menembak saya dari jarak dekat…” kata Diego Quispe, seorang pekerja lepas berusia 34 tahun. “Saya memiliki lebih dari 70 pelet di sekujur tubuh saya, (para dokter) hanya bisa mengeluarkan delapan pada operasi pertama.”

Di Arequipa, juga di selatan, ratusan orang berbaris menuju alun-alun Plaza de Armas.

Ada juga protes di Ayacucho, Pucallpa dan Puno.

Lebih jauh ke utara, di ibu kota Lima, puluhan orang mulai berkumpul untuk melakukan protes pada sore hari.

Peru telah diguncang oleh protes selama dua bulan oleh para pendukung Castillo, yang dimakzulkan dan ditangkap setelah berusaha membubarkan parlemen untuk memerintah melalui dekrit. (ARN)

Sumber: French24

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: