Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Kerumunan besar komunitas Suriah, ekspatriat Arab, dan warga Rusia berpartisipasi dalam aksi solidaritas pada hari Jum’at di markas Kedutaan Besar Suriah di Moskow untuk mendukung rakyat Suriah yang terkena dampak bencana gempa bumi.
Massa menegaskan solidaritas mereka dengan Suriah dalam menghadapi dampak dan konsekuensi dari gempa bumi, mencela kelanjutan negara-negara Barat dalam memaksakan langkah-langkah pemaksaan dan sanksi sepihak mereka terhadap Suriah. Ini mengungkapkan kemunafikan negara-negara tersebut dalam membela hak asasi manusia dan demokrasi.
BACA JUGA:
- Rusia: Barat Abaikan Ribuan Korban Gempa Suriah
- Video: Bashar Assad Datangi Lokasi Gempa, Perhentian Pertama di Aleppo
Dalam pidato solidaritas dengan rakyat Suriah, ketua Komite Solidaritas dengan Suriah, Sergey Babourin, mengatakan, “Sedih melihat kemunafikan, tidak hanya dalam keadaan normal, tetapi juga dalam keadaan malapetaka dan bencana.”
“Barat melanjutkan sanksinya terhadap Suriah, dan pasukannya menduduki sebagian tanahnya dan mencuri Barang dan kekayaan rakyat Suriah, yang sangat membutuhkannya, terutama dalam keadaan sulit ini,” tambahnya.
Babourin menegaskan tengah bekerja untuk memenuhi kebutuhan Suriah dan rakyatnya yang terkena dampak gempa, menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana alam ini.
Pada gilirannya, juru bicara organisasi sosial internasional “Masyarakat Imperial Ortodoks Palestina” membacakan deklarasi keadaan berkabung asosiasi tersebut sejak gempa terjadi di Suriah.
Ia menegaskan solidaritas asosiasinya dengan rakyat Suriah dan kesiapannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang terkena dampak tragedi ini.
BACA JUGA:
- Pemerintah Suriah Tetap Kirim Bantuan ke Wilayah Pemberontak
- Kemanusiaan Tak Boleh Dibedakan, Gempa Turki-Suriah Ungkap Kemunafikan Barat
Pada gilirannya, kepala Yayasan Amal Suriah-Rusia “Rossar”, Oleg Fomin, merujuk pada kontribusi untuk memberikan berbagai bantuan kepada rakyat Suriah, mengumpulkan sumbangan dan mengirimkannya kepada orang-orang yang terkena dampak gempa.
Sementara itu, kepala Yayasan Saint Paul, seorang warga negara Rusia, Lantseva, mengatakan: “Suriah yang terluka saat ini membutuhkan semua dukungan dan bantuan, dan kami menyampaikan belasungkawa kepada setiap warga Suriah, dan kami berharap pemulihan bagi yang terluka, dan kesabaran dan penghiburan bagi mereka yang menderita yang tidur di luar ruangan dalam cuaca dingin dan hujan.. Rusia dan warganya bersama kalian.”
Dalam pidatonya selama aksi solidaritas, duta besar Suriah di Moskow, Dr. Bashar Al-Jaafari, mengecam kebijakan sanksi ilegal yang dikenakan pada Suriah dan Rusia, menekankan bahwa sanksi Barat meningkatkan kesulitan hidup rakyat Suriah yang secara langsung terkena dampak gempa tersebut.
Al-Jaafari menyatakan bahwa gempa tersebut mengungkapkan kedalaman kemunafikan Barat, ketika bantuan kemanusiaan mencapai Suriah dari negara-negara Arab, Rusia dan negara-negara sahabat, menunjukkan bahwa ada bias tidak bermoral di pihak Barat bahkan di bidang bantuan kemanusiaan untuk Suriah, karena semua bantuan Barat masuk ke Turki dan dari sana tidak ada yang sampai ke Suriah.(ARN)
Sumber: SANA
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
