Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Penasihat Khusus Kepresidenan Republik Suriah, Dr. Bouthaina Shaaban mengatakan bahwa AS dan Barat tidak menghargai nyawa orang dan semua klaim mereka tentang masalah kemanusiaan di Suriah adalah bohong.
“Situasi di Suriah sulit karena gempa bumi melanda negara yang menelan ribuan korban, dan melukai lainnya, selain runtuh dan retaknya ratusan bangunan, oleh karena itu, Kabinet mengumumkan daerah yang terkena dampak di provinsi Aleppo, Lattakia , Hama dan Idlib sebagai daerah yang terkena dampak,” kata Shaaban dalam sebuah wawancara dengan saluran RT pada hari Sabtu.
BACA JUGA:
- PBB Minta Damaskus Tunda Masuknya Bantuan ke Idlib
- Aktivis Gelar Aksi Solidaritas di Kedubes Suriah di Rusia
Shaaban menunjuk bahwa yang memperburuk situasi adalah tindakan ekonomi koersif AS dan Eropa yang mencegah Suriah mengembangkan sarana dan metodenya untuk membantu orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Sementara Amerika mengklaim bahwa mereka mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Suriah, ini tidak benar, karena negara-negara Barat tidak memiliki pertimbangan kemanusiaan, dan hanya melihat situasi politik yang bertentangan dengan apa yang mereka klaim.
Shaaban menegaskan bahwa Amerika Serikat melakukan kejahatan terhadap rakyat Suriah dengan mencegah negara mana pun membantu Suriah, dan menjelaskan bahwa ketika ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan, derek dan alat berat menjadi bantuan kemanusiaan karena peralatan itulah yang dapat menyelamatkan hidup mereka yang berada di bawah reruntuhan.
Shaaban mengatakan bahwa Suriah tidak mempercayai apa yang dikatakan Amerika tentang situasi kemanusiaan karena semua tuduhan mereka tidak memiliki kebenaran, dan pernyataan yang diumumkan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS tentang dikeluarkannya keputusan baru tentang pembekuan sementara beberapa sanksi koersif sepihak yang dikenakan pada rakyat Suriah adalah menyesatkan dan bohong.
BACA JUGA;
- Video: Bashar Assad Datangi Lokasi Gempa, Perhentian Pertama di Aleppo
- Pemerintah Suriah Tetap Kirim Bantuan ke Wilayah Pemberontak
Shaaban mencatat bahwa negara-negara Eropa belum memberikan bantuan apa pun kepada Suriah untuk mengatasi dampak gempa bumi, tetapi banyak ekspatriat Suriah di negara-negara tersebut mencoba mentransfer uang ke Suriah untuk membantu mereka yang terkena dampak gempa, namun tidak satupun dari mereka dapat melakukannya karena sanksi Amerika dan Eropa.
Shaaban menunjukkan bahwa dunia sedang berubah dan bahwa Suriah berada di sisi kanan sejarah dan berdiri bersama Rusia dan China serta negara-negara yang mematuhi kedaulatan dan keputusan independennya serta melihat bahwa dunia multipolar adalah kebutuhan manusia untuk mengakhiri hegemoni barat. (ARN)
Sumber: SANA
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
