arrahmahnews

Zakharova: Penipuan Barat soal Perjanjian Minsk Harus Diselesaikan secara Hukum

Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM Penipuan negara-negara Barat mengenai perjanjian Minsk tentang rekonsiliasi Ukraina perlu diselesaikan secara resmi dan memenuhi syarat dalam kerangka hukum. Juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menegaskan hal ini.

“Fakta bahwa negara-negara itu, para politisi itu menipu masyarakat internasional, dan rakyat Ukraina adalah yang pertama menderita karena penipuan mereka, pantas untuk secara resmi diselesaikan secara hukum,” katanya kepada acara TV Right to Know di Televisi TVT Rusia.

BACA JUGA:

“Daripada bicara, harus ada kualifikasi [hukum], dan itu harus dibuat oleh ahli hukum.”

Zakharova: Penipuan Barat soal Perjanjian Minsk Harus Diselesaikan secara Hukum

Maria Zakharova

“Masalahnya adalah mereka menipu Dewan Keamanan PBB,” katanya.

Menurut Zakharova, sejak awal, Jerman, Prancis, dan Ukraina menyiratkan sesuatu yang sangat berlawanan dengan apa yang telah mereka janjikan secara terbuka kepada rakyatnya, kepada Eropa dan dunia pada umumnya.

“Mereka memberi rezim Kiev waktu untuk membangun persenjataan. Ini berarti bahwa mereka berencana untuk menipu komunitas internasional sejak awal. Niat yang mereka nyatakan sama sekali berbeda dari apa yang mereka pikirkan,” tambahnya.

Diplomat Rusia itu menggambarkannya sebagai penipuan nyata dan penipuan berskala global.

“Ada niat [jahat] yang merusak keamanan global,” tambahnya.

BACA JUGA:

Sebelumnya Poroshenko mengatakan bahwa Perjanjian Minsk, yang ditandatangani pada 2015, telah memungkinkan untuk menyiapkan Angkatan Bersenjata Ukraina dan membentuk koalisi internasional melawan Rusia.

Desember lalu, mantan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Die Zeit mengungkapkan bahwa kesepakatan Minsk adalah “upaya untuk mengulur waktu agar Ukraina menjadi lebih kuat.”

Menurutnya, “jelas bagi semua orang” bahwa konflik telah dibekukan dan masalah tersebut belum terselesaikan, “tetapi ini memberikan waktu yang berharga bagi Ukraina.”

Hollande, yang juga ikut dalam pembahasan Paket Tindakan implementasi kesepakatan Minsk pada 2015, kemudian membenarkan pernyataan Merkel tersebut. (ARN)

Sumber: TASS

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: