Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang perwira tinggi militer Israel dilaporkan tewas di salah satu pangkalan udara rezim pendudukan di Selatan Tel Aviv, mereka mengataakan kejadian ini sebagai “Kecelakaan yang mungkin disebabkan oleh Pesawat Udara Tak Berawak (drone)”.
Putra Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Hizbullah, Seyed Hassan Nasrallah, mengungkap hal ini pada Jumat malam. Ia mengatakan insiden itu terjadi di pangkalan udara Tel Nof dan bahwa Michel Barshet, yang bertanggung jawab atas departemen UAV pangkalan Israel, telah terbunuh.
BACA JUGA:
- Panglima IRGC Tegaskan Pembalasan atas Pembunuhan Khodaei
- Ilmuwan Rudal Zionis Tewas Dibunuh Saat Perang Gaza-Israel
“Tentara musuh Israel mengumumkan kematian Michel Barshet, yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengawasan, dan produksi skuadron perawatan pesawat di pangkalan udara Tel Nof, dan mengklaim bahwa dia meninggal akibat kecelakaan itu. Mungkin karena kecelakaan drone,” tulis Seyed Javad Nasrallah.
Juru bicara militer Israel, tanpa menyebut posisi dan nama Barshet, mengatakan bahwa seorang perwira Israel berusia 43 tahun tewas akibat “kecelakaan lalu lintas” di dekat kota Rehovot.
Surat kabar Al-Jarida Kuwait, mengutip otoritas Israel yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Barshet tewas dalam kecelakaan lalu lintas, dengan beberapa sumber mengklaim bahwa kemungkinan besar dia “dibunuh”.
Pangkalan Tel Nof Israel terletak di kota Rehovot di wilayah pendudukan dan 35 kilometer selatan Tel Aviv.
BACA JUGA:
- Israel: Komandan Militer Hizbullah Lebih Terampil daripada Perwira Israel
- Ini Nama 9 Perwira Israel yang Tewas dalam Serangan Rudal Iran di Erbil
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan Israel terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan, terutama di Tepi Barat.
Pasukan Israel telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota Palestina dalam beberapa bulan terakhir dalam upaya untuk menekan perlawanan Palestina yang berkembang di kota-kota yang diduduki.
Puluhan warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka dan banyak lainnya telah ditangkap. Pada Januari 2023 saja, setidaknya 38 warga Palestina, termasuk lima anak, tewas. (ARN)
Sumber: FNA
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
