Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Komunitas Yaman di Suriah, mengekspresikan solidaritas mereka dengan negara ini, merangkul mereka dengan cinta setelah gempa dahsyat yang melandanya. Berusaha memberi bantuan meskipun sedikit.
Situs berita Al-AhedNews melaporkan bagaimana Adel Al-Haddad membawa apa yang bisa dia kumpulkan berupa uang dan barang-barang, memasukkannya ke dalam mobil, dan membawanya berkeliling tempat perlindungan di kota Aleppo, ditemani oleh rekan-rekannya dari komunitas Yaman di Suriah.
BACA JUGA:
- Jumlah Korban Tewas Gempa Suriah Lebih dari 5.800 Orang
- Kedubes Yaman di Suriah Gelar Simposium tentang Kejahatan Agresi Saudi
Pemuda berkulit coklat yang berasal dari Yaman dan belajar di Universitas Damaskus itu merasa sedikit malu, dan dia meminta maaf atas sedikitnya kemampuan dan kurangnya sumber daya untuk membantu negara saudaranya itu.
“Blokade brutal yang berlaku di Yaman mencegah saudara-saudara kami di Yaman mengirimkan bantuan yang sesuai untuk hubungan persaudaraan antara kedua negara saudara, dan oleh karena itu kami, sebagai mahasiswa Yaman, berusaha untuk memberikan inisiatif sebagai wakil, dalam konteks ini, yang dapat melakukan kewajiban terkecil terhadap orang-orang yang kami cintai di Suriah,” ungkapnya.
Al-Haddad mengatakan kepada situs berita Al-Ahed: “Kami datang untuk berbagi dengan keluarga dan saudara kami di Aleppo dan orang-orang yang terkena dampak tragedi menyakitkan ini yang membuat sedih hati setiap orang Arab.” Hal itu dirasakan oleh setiap warga Aleppo dan Suriah secara umum.
Sementara itu, Moataz, mahasiswa Yaman lainnya yang datang bersama rekan-rekannya untuk memberikan bantuan kepada warga Aleppo, berkata, “Kemanusiaan harus disampaikan kepada orang-orang yang pantas mendapatkannya, dan kami merasa bahwa tugas kami sebagai orang Arab untuk menunjukkan sisi kemanusiaan dan solidaritas ini dalam situasi sulit seperti itu.”
Moataz menambahkan bahwa mereka melihat bagaimana masyarakat Suriah, sebelum dan sesudah gempa bumi, bangkit dengan sendirinya dan bagaimana mereka bergandengan tangan, menekankan bahwa meskipun demikian mereka membutuhkan bantuan dan dukungan Arab serta asing lainnya.
BACA JUGA:
- OCHA: Di Suriah, Hampir 9 Juta Orang Terkena Dampak Gempa
- Pemberontak Halangi Bantuan Pemerintah Suriah ke Idlib
Pelajar Yaman itu menegaskan bahwa tujuan memberikan bantuan simbolis ini dan mengunjungi para korban telah tercapai: “Kami datang untuk menyampaikan pesan ini, dan walaupun itu sederhana, namun secara moral, hal ini adalah besar mengingat muatan dan tujuannya.” (ARN)
Dokter Bilal Al-Madawem, di salah satu pusat medis yang dibuka oleh Pasukan Mobilisasi Populer Irak di lingkungan Al-Shaar di Aleppo, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan situs berita “Al-Ahed” tentang kunjungan kepada para korban yang dilakukan delegasi mahsiswa Yaman dan kegigihan mereka untuk memberikan bantuan dengan tangan mereka dan upaya mereka membuat anak-anak tersenyum, terutama mereka yang kehilangan ayah dan ibu mereka, berkata : “Mereka terbiasa berjuang dengan air mata untuk mengukir senyum di hati anak-anak yang berduka karena kehilangan orang yang dicintai.” (ARN)
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
