Ukraina, ARRAHMAHNEWS.COM – Associated Press (AP) telah merilis serangkaian foto serta klip video yang menunjukkan beberapa pejuang Kiev di garis depan di wilayah Donetsk. Salah satu tentara, yang diidentifikasi oleh outlet tersebut sebagai komandan unit Ukraina bernama Kurt, terlihat mengenakan lambang ISIS di lengan kirinya.
Ini bukan pertama kalinya prajurit dan paramiliter Kiev tertangkap kamera mengenakan lambang ekstremis, dengan banyak tato atau lambang ekstremis, seperti Nazi dan kali ini ISIS, yang ditampilkan.
BACA JUGA:
- Hersh: Zelensky Perpanjang Perang, Korbankan Rakyat Ukraina
- Rusia: Amerika dan NATO Halangi Solusi Politik untuk Krisis Ukraina
Faktanya, ini sering dikaitkan secara pribadi dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky. Awal pekan ini, dia menerbitkan beberapa foto tentara Kiev di akun Instagram-nya. Salah satu gambar menampilkan seorang prajurit yang beristirahat di parit sambil mengenakan penutup tengkorak ‘totenkopf’ (kepala kematian), simbol Divisi Tank SS ke-3, yang terkenal karena membantai warga sipil di Prancis dan Front Timur, termasuk Yahudi Polandia.
Pada bulan Mei, Zelensky juga membagikan gambar seorang prajurit dengan lambang kepala tengkorak yang serupa, tetapi kemudian menghapusnya. Pada bulan Oktober, saat berkunjung ke garis depan ia terlihat dikelilingi oleh penjaga keamanan yang mengenakan lencana yang sama.
Kiev telah membantah kehadiran elemen neo-Nazi di militer negara itu, secara blak-blakan menolak pernyataan seperti itu dan mengatakannya sebagai “propaganda Rusia.”
Moskow, bagaimanapun, telah berulang kali menunjukkan fakta bahwa Kiev secara terbuka menyambut para pejuang dengan pandangan nasionalis radikal dan neo-Nazi. Salah satu contohnya adalah penggabungan Resimen Azov yang terkenal, yang secara terbuka menggunakan lambing Nazi sebagai simbol resminya.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa “denazifikasi” adalah salah satu alasan utama Moskow akhirnya memutuskan untuk meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari 2022. (ARN)
Sumber: RT
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
