China, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Iran. Kedua negara mengumumkannya dalam pernyataan bersama, saat pemimpin Iran Ebrahim Raisi mengakhiri perjalanan resmi pertamanya ke Beijing.
Xi “dengan senang hati menerima undangan” dari presiden Iran, kata pernyataan itu, tetapi tidak memberikan tanggal kunjungan. Kunjungan terakhir Xi ke Iran adalah pada tahun 2016 sebagai bagian dari tur ke kawasan.
BACA JUGA:
- NATO Sebut China Jadi Tantangan Sistemik, Beijing Tak Terima
- Dari China, Raisi Serukan Perlawanan terhadap Dominasi AS
Ini terjadi ketika Raisi pada hari Kamis menutup kunjungan kenegaraannya selama tiga hari ke China, perjalanan pertama ke negara itu oleh seorang presiden Iran sejak 2018.
Dalam kunjungan Raisi, dua mitra strategis ini berjanji untuk memperkuat hubungan politik, ekonomi, keamanan dan pertanian. Ini juga menunjukkan tampilan terbaru dari ikatan kuat ditengah ketegangan keduanya dengan AS yang semakin meningkat.
China dan Iran juga menegaskan kembali “dukungan timbal balik yang kuat” pada isu-isu kepentingan inti.
“China dengan tegas menentang kekuatan eksternal yang mencampuri urusan dalam negeri Iran dan merusak keamanan serta stabilitas Iran, dan pihak Iran akan terus mengejar kebijakan satu China,” katanya.
“Beberapa negara tidak dapat memperoleh keuntungan dengan mengorbankan negara lain, dan keamanan, kepentingan, serta posisi semua negara harus dihormati,” tambah pernyataan itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Raisi menggambarkan kunjungannya ke China sebagai “berhasil dan sukses”.
Sebanyak 20 dokumen kerja sama telah ditandatangani, ungkapnya setelah kembali ke Teheran pada Kamis pagi, termasuk hubungan yang lebih dalam terkait perdagangan, pertanian dan industri, serta energi terbarukan dan infrastruktur. (ARN)
Sumber: South China Morning
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
