Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Pimpinan Gerakan Ansarullah Yaman, Sayed Abdulmalik Houthi, menganggap Amerika Serikat bertanggung jawab untuk menabur perang dan hasutan di negara lain. Ini untuk membantu produsen senjata Amerika mengambil untung dari menuangkan senjata ke negara-negara yang ditargetkan.
Kekuatan arogan memungkinkan pengerahan senjata terlarang di beberapa tempat di seluruh kawasan, termasuk di Palestina dan Yaman, “sehingga kemudian melakukan genosida,” katanya.
BACA JUGA:
- Houthi: Teroris Takfiri Diciptakan AS dan Sekutunya
- Abdulmalik Houthi: Musuh Berupaya Tabur Perselisihan antar Orang Yaman
Al-Houthi merujuk pada AS dan sekutunya yang menjual senjata-senjata itu, seperti fosfor putih dan bom curah, kepada proksi mereka, termasuk rezim Israel dan Arab Saudi, untuk ditempatkan di lokasi yang ditargetkan.
Pemimpin Ansarullah itu mendesak negara-negara regional untuk menghindari bermain di tangan musuh dengan membiarkan mereka mengambil keuntungan dari perbedaan internal bangsa.
“Sembilan puluh persen plot musuh terhadap kita [terjadi] melalui eksploitasi [mereka] terhadap perbedaan internal,” tegasnya.
Menunjukkan cara lain dari campur tangan pimpinan AS di negara lain, terutama di kawasan itu, Houthi memperingatkan bahwa Amerika memaksakan tentara bayaran dan pejabat bodoh untuk berkuasa di negara lain sebagai cara untuk menguasai negara itu.
“Dengan menyusupkan tentara bayaran mereka ke berbagai posisi dan lembaga yang bertanggung jawab menjalankan urusan ekonomi negara, musuh akan berusaha melakukan operasi sabotase di seluruh negara sasaran,” kata pemimpin Ansarullah itu memperingatkan.
“Masalah terbesar yang diderita bangsa kita adalah orang-orang yang tunduk pada Amerika,” katanya. (ARN)
Sumber: Press TV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
