Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Ribuan pengunjuk rasa kembali mengadakan demonstrasi besar-besaran baru di beberapa kota di seluruh wilayah pendudukan dalam protes yang sama selama tujuh minggu berturut-turut menentang rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memanipulasi sistem peradilan rezim.
Para demonstran turun ke jalan-jalan melintasi kota pesisir Tel Aviv dan Netanya, serta kota suci al-Quds yang diduduki menjelang pemungutan suara parlemen tentang apa yang disebut reformasi peradilan perdana menteri.
BACA JUGA:
- Jet Israel Bombardir Suriah Ditengah Kesulitan Akibat Gempa
- Sekjen Hizbullah: Israel Diambang Dua Bentrokan Besar
Reformasi ini bertujuan untuk memberdayakan Knesset (parlemen Israel) dan pejabat eksekutif rezim untuk menghindari keputusan Mahkamah Agung, selain memberikan suara tegas kepada anggota parlemen dalam penunjukan hakim.
Lawan Netanyahu dan kabinetnya dari partai-partai sayap kanan dan ultra-Ortodoks, yang naik ke tampuk kekuasaan akhir Desember, mencela apa yang disebut reformasi ini, sebagai cara untuk “membatalkan pengadilan.”
Di kota al-Quds yang diduduki, ratusan orang memprotes rencana Netanyahu di luar kediaman presiden rezim, sementara sekelompok kecil demonstran sayap kanan mengadakan demo di dekatnya menyerukan dialog. (ARN)
Sumber: PressTV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
