Turki, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang anggota senior partai CHP Turki mengatakan bahwa gempa dahsyat yang melanda negara itu akan berdampak lama pada perekonomian negara. Ia menambahkan bahwa gempa tersebut juga telah berdampak pada pemilihan presiden dan parlemen yang akan datang.
“Gempa dahsyat akan berdampak besar dan bertahan lama pada ekonomi serta politik Turki. Daerah yang terkena bencana adalah rumah bagi aktivitas manufaktur yang ekstensif. Oleh karena itu, akan ada kemacetan yang signifikan dalam rantai produksi berbagai barang di seluruh Turki,” ujar Dr. Osman Faruk Logoglu, anggota senior CHP Turkiye dan veteran politisi, dalam wawancara dengan MNA.
BACA JUGA:
- Ngeri! Gempa Kuat Kembali Guncang Perbatasan Turki-Suriah
- UPDATE! Jumlah Korban Tewas Gempa Turki-Suriah 46.000 Jiwa Lebih
“Jutaan orang akan kehilangan pekerjaan dan banyak yang akan bermigrasi ke daerah lain di Turki. Semua ini terjadi di atas ekonomi Turki yang sudah menderita, antara lain, karena inflasi dua digit, pengangguran yang tinggi, dan defisit perdagangan yang sangat besar,” tambahnya.
Faruk Logoglu megatakan bahwa kegiatan pembangunan Kembali yang harus dilakukan akan membutuhkan sumber daya ekonomi yang sangat besar yang tidak tersedia, mengingat keadaan ekonomi yang rapuh.
Gempa berkekuatan 7,8 SR yang melanda 6 Februari telah menewaskan lebih dari 45.000 orang di Turki dan Suriah. Ini adalah salah satu gempa bumi terkuat yang melanda wilayah itu dalam lebih dari satu abad, mengguncang penduduk dari tidur mereka sekitar pukul 4 pagi pada hari Senin, mengirimkan getaran hingga ke Lebanon. Pihak berwenang Turki telah mencatat lebih dari 6.000 gempa susulan sejak 6 Februari.
Setelah gempa bumi, puluhan ribu bangunan runtuh di Turki, menimbulkan kerugian puluhan miliar dolar bagi ekonomi negara yang sudah rapuh itu. (ARN)
Sumber: MNA
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
