Amerika

Putin Ungkap Akar Permasalahan Rusia dan AS

Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM Moskow berusaha untuk menciptakan dunia multipolar, dan bukan dunia unipolar saat ini,  yang berpusat di sekitar AS. Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkap hal ini dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Rossiya-1 pada hari Minggu (26/02). Ia berpendapat bahwa Washington sedang mencoba membentuk dunia secara eksklusif agar sesuai dengan agendanya sendiri.

Putin menyarankan bahwa “negara-negara satelit” Amerika juga sangat menyadari niat “egois” ini. Namun, untuk saat ini, mereka telah memilih untuk menutup mata terhadap hal ini karena “berbagai alasan yang pertama dan terutama terkait dengan ketergantungan besar di bidang ekonomi dan pertahanan,” kata pemimpin Rusia itu.

BACA JUGA:

“Beberapa sekutu Washington juga melihat konfrontasi dengan Rusia sebagai penyebab pemersatu, menutupi perbedaan apa pun antara mereka dan AS,” tambahnya.

Putin Ungkap Akar Permasalahan Rusia dan AS

Vladimir Putin

Sebagai contoh, Putin mengutip upaya pemerintah AS untuk menarik bisnis Eropa ke tanah Amerika, serta kesepakatan kapal selam musim panas lalu, yang membuat Canberra tiba-tiba keluar dari kontrak dengan pabrikan Prancis demi pesaing AS. “Insiden itu memalukan bagi Paris,” kata presiden.

Putin menekankan bahwa Moskow “tidak bisa dan tidak akan bersikap seperti ini.”

“Pada akhirnya, sikap seperti itu, perjuangan untuk dunia multipolar, untuk menghormati setiap orang di arena internasional, untuk mempertimbangkan kepentingan semua orang, saya tidak ragu sedikit pun, akan menang.”

Putin juga mengklaim bahwa elit Barat hanya akan puas dan siap untuk mengakui Rusia dalam apa yang disebut keluarga negara beradab mereka, jika Rusia terpecah menjadi beberapa negara merdeka. Dalam skenario seperti itu, katanya, Barat akan menempatkan [negara-negara yang pecahan ini] di bawah kendalinya. Putin menambahkan bahwa disintegrasi Rusia dalam keadaan seperti itu akan mempertanyakan keberadaan bangsa Rusia dalam bentuknya saat ini.

Mengomentari keputusannya awal pekan ini untuk menangguhkan partisipasi Rusia dalam New START Treaty, perjanjian nuklir terakhir yang tersisa antara Moskow dan Washington, Putin berpendapat bahwa langkah itu diperlukan untuk menjaga keamanan Rusia serta “stabilitas strategisnya”.

Menurut presiden Rusia, dia memilih tindakan ini mengingat NATO yang lebih agresif, yang telah mengumumkan bahwa kekalahan strategis Rusia adalah tujuan utamanya. (ARN)

Sumber: RT

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca