Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, meminta Dewan Keamanan PBB untuk memastikan “perlindungan” bagi warga Palestina, yang semakin sering diserang oleh Pasukan Pendudukan Israel [IOF] dan pemukim di Tepi Barat yang diduduki.
Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan tertutup DK PBB pada hari Selasa, Mansour mengatakan bahwa badan beranggotakan 15 orang itu berkewajiban untuk campur tangan dan mengangkat dirinya sendiri ke tingkat pengambilan Langkah nyata di tengah meningkatnya kekerasan Israel.
BACA JUGA:
- 77 Aksi Perlawanan Palestina dalam 24 Jam Terakhir
- Keterlaluan! Anggota Parlemen Israel “Puas” akan Serangan Brutal ke Hawara
“Perlindungan, perlindungan, perlindungan adalah apa yang diminta oleh penduduk sipil Palestina,” tambahnya.
Potret kejahatan Israel di Hawara
“Kami percaya bahwa Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab yang harus dipikul, terutama berkaitan denganPotr… mengambil langkah-langkah untuk memberikan perlindungan kepada penduduk sipil, terutama setelah tindakan kriminal dan teroris oleh para pemukim di Hawara dan desa-desa terdekat.”
Pada Minggu malam, ratusan pemukim Israel bersenjata, dilindungi oleh tentara, menyerang desa-desa Palestina di dekat kota Huwara di Tepi Barat dan membakar rumah, etalase dan mobil.
Juga dalam sambutannya, Mansour mengatakan akan sangat membantu bagi perwakilan Dewan Keamanan untuk mengunjungi Huwara sehingga mereka dapat “melihat dengan mata mereka sendiri [dan] merasakan kengerian yang dirasakan dalam pikiran dan hati anak-anak serta ibu maupun keluarga mereka.”
Pemukim dan pasukan “Israel” telah meningkatkan serangan terhadap warga Palestina sejak akhir Desember 2022, ketika Benjamin Netanyahu kembali berkuasa sebagai kepala kabinet paling kanan rezim pendudukan.
BACA JUGA:
- Brutal! 400 Pemukim Zionis Serang Hawara, Bakar Rumah dan Mobil Palestina
- Faksi-Faksi Perlawanan Serukan Kebangkitan Bela Penduduk Hawara
Pasukan “Israel” seringkali tidak mencegah penggerebekan pemukim dan jarang menuntut pelaku kekejaman tersebut.
Otoritas Palestina [PA] Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh menyerukan “intervensi internasional” terhadap kejahatan “Israel”.
“Kami menganggap otoritas pendudukan bertanggung jawab penuh atas kejahatan keji ini, yang mencerminkan kebijakan sistematis yang dipraktikkan oleh pemerintah Israel, dimana para menterinya menunjukkan dukungan mereka untuk kejahatan yang melanggar hukum internasional tersebut,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin. (ARN)
Sumber: AlAhednews
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
