New York, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyuarakan peringatan atas seruan genosida menteri rezim Israel untuk pemusnahan seluruh desa Palestina.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, membuat pernyataan ini pada hari Jumat (03/03), tiga hari setelah Menteri Keuangan rezim Bezalel Smotrich mengatakan desa Huwara (Hawara) di Palestina “perlu dimusnahkan”, dan bahwa “Israel harus melakukannya.”
BACA JUGA:
- Menteri Israel Desak Desa Palestina “Hawara” Dimusnahkan
- Ditangan Netanyahu, Israel dalam Kekacauan Luar Biasa
Berbicara di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Turk mengecam pernyataan itu sebagai “pernyataan hasutan kekerasan dan permusuhan yang tak terduga.”
“Situasi di wilayah Palestina yang diduduki adalah sebuah tragedi, sebuah tragedi di atas segalanya bagi rakyat Palestina,” kata Turk kepada Dewan Hak Asasi Manusia saat ia secara resmi mempresentasikan laporan tentang situasi di wilayah Palestina yang diduduki.
Smotrich, Menteri Israel yang menyerukan pemusnahan itu menlontarkan pernyataannya setelah ratusan pemukim bersenjata Israel menyerang Hawara dan desa-desa terdekat serta membakar puluhan rumah dan mobil.
Seorang warga Palestina terbunuh selama amukan pemukim dan setidaknya 390 lainnya terluka, dengan media Palestina melaporkan penikaman dan serangan dengan batang logam dan batu.
BACA JUGA:
- Dukungan untuk Hawara, Demonstrasi Meledak di Kota-kota Palestina
- Faksi-Faksi Perlawanan Serukan Kebangkitan Bela Penduduk Hawara
Pasukan dan pemukim rezim Israel telah meningkatkan tindakan agresi mematikan mereka terhadap Palestina sejak akhir Desember 2022, ketika Benjamin Netanyahu Kembali menjadi perdana menteri rezim pendudukan dan membentuk kabinet sayap kanan paling ekstrem.
Sejak awal tahun, setidaknya 68 warga Palestina telah tewas akibat kekerasan Israel, termasuk lima orang yang dibunuh oleh tembakan pemukim Israel, 13 anak-anak, empat orang tua, dan satu tahanan.
Turk memperingatkan dewan bahwa kekerasan yang meningkat mengorbankan orang-orang yang tidak bersalah. Ia menyerukan “para pembuat keputusan… untuk mundur dari jurang yang telah menyebabkan peningkatan ekstremisme dan kekerasan.” (ARN)
Sumber: PressTV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
