Amerika Latin

Menlu Meksiko: Masalah Ukraina Bisa Lumpuhkan G20

Meksiko, ARRAHMAHNEWS.COM Konflik Ukraina seharusnya tidak menjadi agenda G20 yang merugikan masalah global mendesak lainnya. Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakannya pada hari Jumat. Diplomat top itu memperingatkan bahwa mengingat sifat topik yang memecah belah ini, diskusi klub bisa berakhir macet jika mereka memikirkan pertarungan antara Kiev dan Moskow.

Berbicara di sebuah panel yang disebut ‘The New High Table: Menyelaraskan Kembali G20 di Dunia yang Berubah’ di New Delhi, Ebrard mengatakan bahwa sementara perjuangan yang sedang berlangsung merupakan “urgensi geopolitik”, penting juga untuk “menghindari kelumpuhan G20”.

BACA JUGA:

Menurut Ebrard, jelas tidak ada konsensus tentang konflik Ukraina di antara negara-negara anggota. Namun, kelompok tersebut harus berusaha untuk menemukan titik temu setidaknya sehubungan dengan masalah lain dan “menunjukkan bahwa kami dapat mewujudkannya” di bidang tersebut.

Menlu Meksiko: Masalah Ukraina Bisa Lumpuhkan G20

KTT G20

Ia juga memperingatkan rekan-rekannya untuk tidak meniru situasi Dewan Keamanan [PBB], yang secara efektif terkunci dalam kebuntuan pahit atas Ukraina selama dua belas bulan terakhir. Diplomat itu menyarankan bahwa Dewan menjadi tidak relevan bagi komunitas internasional karena “kelumpuhan” ini, mencatat bahwa semua mata sekarang tertuju pada pertemuan G20.

Bulan lalu, menjelang acara penting di ibu kota India INI, negara tuan rumah mendesak para peserta untuk fokus mengamankan persatuan di antara mereka sendiri untuk mengatasi tantangan global alih-alih berpegang pada “masalah kontroversial.”

Berbicara kepada para pejabat yang berkunjung, menteri informasi India Anurag Thakur menekankan pentingnya “semangat multilateralisme.”

Sekitar waktu yang sama, Reuters mengutip sumber anonim India yang mengatakan bahwa New Delhi tidak ingin saran pembatasan anti-Rusia dilayangkan selama pertemuan G20.

Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Barat mengubah pertemuan G20 “menjadi sirkus” dengan retorika anti-Rusia.

“Serangan-serangan terhadap Moskow yang tampak “sangat liar” datang dari negara-negara yang “tidak pernah mengeluh pada pertemuan [organisasi] atas ratusan ribu korban petualangan Washington di Timur Tengah, yang dilakukan dengan dalih keamanan nasional” ribuan mil dari tanah Amerika,” katanya. (ARN)

Sumber: RT

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: