Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Puluhan ribu pengunjuk rasa Kembali mengadakan aksi demonstrasi di seluruh wilayah Palestina yang diduduki menentang usulan reformasi peradilan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang bertujuan membatasi kemampuan mahkamah agung untuk mengesampingkan keputusan yang dibuat oleh kabinet dan Knesset.
Ini adalah Demonstrani minggu ke-sembilan berturut-turut di Tel Aviv, al-Quds, Karmiel, Netanya, Herzliya, Beersheba, dan daerah lainnya.
BACA JUGA:
- Ditangan Netanyahu, Israel dalam Kekacauan Luar Biasa
- Tak Perlu Rudal Hizbullah, Israel Runtuh dari Dalam
Sebuah spanduk besar bertuliskan “Menteri Kriminal” dipasang di Tel Aviv, tempat bentrokan pecah antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan di akhir protes.
Demo Anti-Netanyahu di Israel
Media Israel memperkirakan jumlah demonstran lebih dari 200.000, dengan sekitar 160.000 saja di Tel Aviv. Perkelahian pecah di Tel Aviv setelah sekelompok pengunjuk rasa menerobos barikade dan bentrok dengan pasukan keamanan, yang menyebabkan penahanan empat orang.
Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Netanyahu, dimana spanduk dengan slogan-slogan yang ditulis dalam bahasa Ibrani, Inggris, dan Arab dikibarkan.
Israeli police said that around 200 protesters breached barricades and scuffled with authorities at the end of a mass protest in Tel Aviv against a government plan to overhaul the judiciary https://t.co/IvaNFwEYic pic.twitter.com/csh1cBZ9ZY
— Reuters (@Reuters) March 5, 2023
Netanyahu kembali berkuasa sebagai perdana menteri rezim pada akhir Desember, memimpin koalisi partai-partai sayap kanan dan ekstremis. Perubahan yang diusulkannya berusaha menghilangkan kemampuan mahkamah agung untuk mengesampingkan keputusan yang dibuat oleh kabinet ekstremis Netanyahu dan Knesset.
BACA JUGA:
- VIDEO: Pendemo Israel Lempar Bom Asap dekat Rumah Netanyahu
- 7 Minggu Berturut-turut, Israel Dikepung Demo
Apa yang disebut reformasi ini telah menerima dukungan bacaan pertama dari Knesset. Pengamat mengatakan reformasi ini berpotensi memungkinkan Knesset untuk membatalkan serangkaian tuduhan korupsi yang sedang berlangsung terhadap Netanyahu. Perdana Menteri tersebut dituntut karena suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.
Demo anti-Netanyahu telah menarik banyak orang setiap minggu sejak awal Januari, ketika dia memperkenalkan rencananya. Protes serupa juga diadakan pada hari Rabu di mana para demonstran mengecam reformasi yang direncanakan. Sekitar 39 orang ditangkap selama protes hari Rabu di Tel Aviv sementara 11 orang mengalami luka-luka. (ARN)
Sumber: Tasnimnews
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
