Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Tentara Lebanon pada hari Minggu memaksa patroli Israel untuk mundur di luar perbatasan. Koresponden Al-Manar di Lebanon selatan Ali Shoeib melaporkan hal ini.
Terjadi ketegangan tinggi di desa perbatasan Aita Al-Shaab setelah pasukan Israel melanggar apa yang disebut Garis Biru. Ini adalah garis yang ditetapkan oleh PBB untuk penarikan pasukan pendudukan Israel dari Libanon pada tahun 2000.
BACA JUGA:
Tentara Lebanon Usir Patroli Israel
Koresponden Al-Manar itu menambahkan bahwa pasukan Angkatan Bersenjata Lebanon bersama dengan warga Lebanon yang marah berkumpul di daerah tersebut dan mencegah pasukan pendudukan bergerak maju.
لحظة احتدام التدافع بين الجيش اللبناني وبعض ألأهالي وجنود العدو قرب الخط الأزرق عند حدود بلدة #عيتا_الشعب .
أجواء الإستنفار خفت بعد تراجع العدو . pic.twitter.com/IwIC5OA2Dd
— علي شعيب || Ali Shoeib 🇱🇧 (@alishoeib1970) March 5, 2023
“Pada 5 Maret 2023, antara pukul 11:55 & 12:00, patroli musuh Israel melanggar Garis Biru dekat titik BP 13 (1) – Aita Al-Shaab, pada jarak kurang lebih satu meter,” sebuah pernyataan dirilis oleh Direktorat Orientasi Komando Angkatan Bersenjata Lebanon.
“Seketika, patroli tentara Lebanon mengintervensi dan memaksa patroli musuh untuk mundur dari Garis Biru menuju wilayah pendudukan Palestina”.
Komunike tersebut menambahkan bahwa patroli Pasukan Sementara PBB di Lebanon juga tiba di lokasi untuk memverifikasi pelanggaran tersebut, yang saat ini sedang ditindaklanjuti oleh Angkatan Bersenjata dan UNIFIL.
Beberapa jam setelah pengumuman, Tentara Lebanon memposting di akun Instagram-nya: “Perbatasan kami adalah tanggung jawab kami… Pelanggaran dilarang.” (ARN)
Sumber: Al-Manar
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
