Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Rusia sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di Nagorno-Karabakh dan meminta kedua pihak untuk menahan diri. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan hal ini dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
“Kami menyatakan keprihatinan serius tentang meningkatnya ketegangan di zona konflik Nagorno-Karabakh. Telah terjadi pelanggaran gencatan senjata berulang kali dalam beberapa hari terakhir. Insiden bersenjata yang terjadi pada 5 Maret mengakibatkan hilangnya nyawa baik di pihak Armenia maupun Azerbaijan,” kata diplomat itu.
BACA JUGA;
- Baku Tembak di Perbatasan, Armenia-Azerbaijan Saling Menyalahkan
- Putin Temui Pemimpin Armenia-Azerbaijan, Upayakan Perdamaian
“Kami sangat mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan mengambil langkah-langkah untuk meredakan situasi,” kata Zakharova.
Zakharova mengatakan bahwa Rusia “menegaskan kembali perlunya kepatuhan yang ketat terhadap ketentuan pernyataan para pemimpin Rusia, Azerbaijan, dan Armenia tertanggal 9 November 2020 tentang penghentian total tembakan dan semua permusuhan di zona konflik Nagorno-Karabakh”.
Juru bicara itu juga menyatakan bahwa “masalah apapun yang terkait dengan jaminan keamanan dan kehidupan sehari-hari di zona yang berada dalam tanggung jawab Kontingen Penjaga Perdamaian Rusia harus diselesaikan secara damai melalui komunikasi antara pihak-pihak di bawah naungan RPC.”
“Apa yang telah terjadi menegaskan kembali bahwa Baku dan Yerevan harus segera kembali ke negosiasi sebagai bagian dari implementasi ketentuan pernyataan trilateral oleh para pemimpin Rusia, Azerbaijan, dan Armenia pada 9 November 2020, 11 Januari, dan 26 November 2021, serta 31 Oktober 2022, termasuk yang berkaitan dengan pembukaan blokir jalur komunikasi regional, penetapan batas perbatasan Armenia-Azerbaijan dan persiapan perjanjian damai,” katanya. (ARN)
Sumber: TASS
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
