Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Suriah mengutuk keras serangan udara Israel terbaru yang menargetkan bandara internasional di kota barat laut Aleppo, dengan mengatakan serangan itu sebagai kejahatan ganda dan merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa mengatakan serangan itu sekali lagi mencerminkan bentuk paling buruk dari barbarisme dan ketidakmanusiawian rezim Tel Aviv.
BACA JUGA:
- Breaking News! Israel Kembali Serang Suriah, Bandara Aleppo Lumpuh Sementara
- Serangan Israel dan Eksploitasi Gempa Suriah Demi Kepentingan Barat
Kementerian Suriah juga mengatakan serangan Israel dianggap sebagai kejahatan ganda karena menargetkan bandara sipil serta saluran utama pengiriman bantuan kemanusiaan kepada para korban gempa dahsyat yang melanda daerah itu pada 6 Februari.
Kementerian lebih lanjut memperingatkan Israel tentang akibat dari tindakan agresi terhadap negara Arab tersebut, menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri kejahatan rezim Israel.
Bandara Aleppo
Pada Selasa pagi, pesawat Israel melakukan serangan baru terhadap bandara internasional di Aleppo dari arah Laut Mediterania, sebelah barat kota pesisir Latakia.
Media Suriah, mengutip sumber militer, melaporkan bahwa serangan itu hanya menyebabkan kerusakan material pada landasan pacu Bandara Internasional Aleppo, dan membuat bandara tersebut tidak dapat digunakan.
Media Suriah sebelumnya mengatakan bahwa pertahanan udara negara itu mencegat rudal Israel yang datang dari arah Mediterania, menembak jatuh beberapa di antaranya.
Serangan Israel yang baru terjadi ini menargetkan bandara internasional di Aleppo yang merupakan salah satu pintu masuk utama bagi pesawat asing yang membawa bantuan kemanusiaan bagi para korban gempa dahsyat baru-baru ini.
Israel sering melanggar kedaulatan Suriah dengan melakukan serangan rudal terhadap sasaran di dalam negeri, kebanyakan menggunakan wilayah udara Lebanon atau wilayah pendudukan. (ARN)
Sumber: SANA
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
