Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Ini lanjutan dari tulisan Wanda Ponika yang berjudul “Menjajah Bali” kiranya ada sedikit saran dari aku si warga biasa.
Mungkin kah pemerintah membentuk polisi pariwisata? Atau apalah namanya. Atau sudah ada tapi kurang bertaji?.
BACA JUGA:
- Faras Sayidi Sebut Dewa Hanoman ‘Iblis’ dan Hina Niluh Djelantik
- Niluh Djelantik Bongkar Rekam Jejak Intoleran Anies Baswedan
Tugasnya mengarahkan dan menegur turis dengan persuasif sekaligus menindak secara hukum bagi yang melanggar.
Turis tidak pakai Helm
Siapkan hotline dan team untuk memantau media sosial WNA yang berkegiatan komersil di Bali. Tapi mohon pengaduan masyarakat jangan diabaikan.
Apa sih susahnya buat hotline buat melaporkan? Gampang banget keliatan dari medsos mereka. Kebanyakan WNA mempromosikan pekerjaan dan jualan mereka di medsos.
Yang bertingkah segera di deportasi. Masa seenaknya ugal2an di jalan dengan resiko kecelakaan, mabok sembarangan sampai mengganti plat nomer motor dengan berbagai kata-kata aneh. Andai kami WNI yang bertingkah begitu, tentu langsung ditilang.
WNA yang bekerja di Bali, luar biasa banyak . Mustahil Pemda tidak tahu. Apa lagi di era medsos.
BACA JUGA:
- Surat “Pedas” Terbuka Niluh Djelantik Jawab Pernyataan Blunder Gubernur Bali Soal Video Viral Pesta Turis
- Jokowi dan Surat Pedas Niluh Djelantik ke Gubernur Bali
Mereka mengambil lahan pekerjaan warga lokal , mencari uang, tanpa ijin dan tak bayar pajak. Tentu tak adil bagi WNI yang dipungut pajak.
Bali ini pulau Dewata, jangan biarkan orang asing menginjak budaya kita. Bahkan bersiap mengambil alih pulau kesayangan kita.
Tindak tegas siapapun wisatawan ( asing maupun lokal ) yang bersikap tak pantas dan tak senonoh di tempat yang kita sucikan apa lagi tempat ibadah.
Aku lahir dan besar di Bali, segala aturan ke tempat wisata dan Pura itu sudah ada sejak jaman nenek moyang kita.
Hentikan orang asing kerja gratisan di negeri kita
Ramah dan rela diinjak adalah 2 hal yang berbeda
@kostergubernurbali, jangan diam-diam saja saat wilayah anda diinjak injak pak. Ditunggu juga tindakan nyata dari Mas Mentri @sandiuno, Dirjen Imigrasi dan Direktorat Pajak, Polisi, Aparat dan semua instansi terkait.
Sekali lagi:
Kita WNI aja wajib pajak. How come WNA kerja seenaknya bekerja gratisan di negara kita tanpa bayar pajak?.
Silakan berlibur. Kami terima dengan ramah dan berterimakasih atas devisa yang dibawa.
Hormati budaya kami dan tunjukkan pula kelakuan yang berbudaya.
Mbokgeg ku @niluhdjelantik terus berjuang ya, era penjajahan sudah usai. (ARN)
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
