Afrika

Kais Saied Tegaskan Pemulihan Hubungan Penuh Tunisia-Suriah

Tunisia, ARRAHMAHNEWS.COM Presiden Tunisia Kais Saied mengatakan bahwa ia telah memutuskan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Suriah, yang terputus hampir satu dekade lalu.

Saied membuat pernyataan tersebut selama pertemuan dengan menteri luar negeri negaranya pada hari Jumat, menekankan perlunya Tunisia dan Damaskus untuk menunjuk duta besar bagi negara mereka.

BACA JUGA:

“Tidak ada yang bisa membenarkan ketidakhadiran duta besar Tunisia di Damaskus dan duta besar dari Suriah di Tunis,” katanya, menurut sebuah video yang dirilis oleh kantor kepresidenan.

Kais Saied Tegaskan Pemulihan Hubungan Penuh Tunisia-Suriah

Presiden Tunisia Kais Saied

 

Saied lebih lanjut menolak campur tangan dalam urusan negara lain, menekankan bahwa masalah pemerintah Suriah “adalah masalah internal yang hanya menyangkut warga Suriah.”

Perkembangan terbaru ini adalah tanda yang paling jelas dari niat Tunisia untuk sepenuhnya memulihkan hubungan dengan Suriah dan langkah seperti itu akan segera dilakukan.

Pada bulan Februari lalu, Saied memang telah mengumumkan bahwa ia bermaksud untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan Suriah.

Tunisia memutuskan hubungan diplomatik dengan Damaskus setelah dimulainya perang yang didukung asing di Suriah pada 2011. Perpecahan diplomatik itu dikritik keras oleh oposisi pada saat itu.

Tunisia memulai hubungan diplomatik terbatas dengan Suriah pada 2017, sebagian untuk membantu melacak lebih dari 3.000 militan Tunisia yang dilaporkan bertempur di Suriah.

BACA JUGA;

Namun, sejak Saied mengambil alih kepemimpinan pada tahun 2021 dan mengkonsolidasikan kekuasaannya, Tunis telah mengirimkan sinyal ke Damaskus bahwa mereka siap untuk melanjutkan hubungan diplomatik penuh dengannya.

Beberapa negara Arab lainnya, termasuk Mesir, Yordania, Oman, dan Uni Emirat Arab, dalam beberapa bulan terakhir, telah mengirimkan sinyal serupa, yang menunjukkan bahwa mereka juga siap untuk melanjutkan hubungan diplomatik tingkat duta besar dengan pemerintah Suriah.

Bulan lalu, sejumlah pembicara parlemen Arab dan legislator senior mengunjungi Damaskus sebagai bagian dari upaya bersama untuk memulihkan keanggotaan Suriah di Liga Arab. (ARN)

Sumber: Press TV

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: