Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan perlawanan Hamas dan Jihad Islam yang bermarkas di Gaza mengecam pembunuhan tiga pria Palestina oleh pasukan Israel di dekat kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada hari Minggu. Mereka mengatakan bahwa insiden tersebut akan meningkatkan perlawanan terhadap rezim pendudukan.
Pada hari Minggu, pasukan Israel menembak mati tiga pria Palestina di dekat pos pemeriksaan militer Sarra, barat daya Nablus.
BACA JUGA:
- Tentara Israel Tewaskan 3 Pejuang Palestina di Nablus
- Nasrallah: Suriah Adalah Jantung Poros Perlawanan
Dalam sebuah pernyataan singkat, Hamas mengatakan “Darah para martir tidak akan sia-sia,” menekankan bahwa kejahatan rezim pendudukan terhadap warga Palestina dan penodaan tempat-tempat suci di wilayah pendudukan akan ditanggapi dengan lebih banyak keteguhan dan perlawanan.
Gerakan itu mengatakan warga Palestina akan terus memberikan pukulan menyakitkan kepada rezim pendudukan sampai pembebasan penuh tanah Palestina.
Dalam pernyataan terpisah, Jihad Islam mengatakan “darah para martir ini akan mengintensifkan perjuangan bersenjata melawan rezim pendudukan Israel,” menambahkan bahwa warga Palestina bertekad untuk melanjutkan jalan mereka dengan pengorbanan besar.
Gerakan itu mengatakan perlawanan siap untuk menanggapi kejahatan Israel di wilayah pendudukan, menekankan bahwa “Kami memperbarui perjanjian kami dengan mereka yang telah kehilangan nyawa dan akan setia pada pendekatan jihad mereka”.
BACA JUGA:
- 45 LSM Amerika Desak Washington Jangan Dukung Israel Lawan Iran
- Kekacauan Besar dalam Tubuh Militer Israel terus Meningkat
Saat fajar pada hari Minggu, tentara Israel menembaki empat warga Palestina di dalam kendaraan mereka di dekat pos pemeriksaan, menewaskan tiga dari mereka dalam “pembunuhan yang ditargetkan.”
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengutip para saksi, tak lama setelah penembakan, tentara pendudukan Israel menyerbu toko-toko dan menyita rekaman kamera pengintai agar kejahatan mereka tidak terungkap.
Kejahatan Israel terbaru menunjukkan jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel sejak awal tahun menjadi 84 orang, termasuk 15 anak-anak dan seorang wanita tua, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. (ARN)
Sumber: PressTV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
