Korea Selatan, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol melakukan perjalanan ke Jepang pada Hari Kamis untuk pertemuan puncak yang diatur dengan hati-hati yang dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan yang rusak. Ini adalah kunjungan pertama pemimpin Korea Selatan ke Jepang dalam 11 tahun.
Renggangnya hubungan itu diungkap orang-orang di luar Kedutaan Besar Jepang di Seoul, pada Hari Rabu. Pemerintahan Yoon baru-baru ini mengumumkan kesepakatan untuk memberi kompensasi kepada orang-orang Korea Selatan yang menjadi korban Jepang, dengan kontribusi Korea Selatan.
BACA JUGA:
Ini membuat marah banyak warga Korea Selatan yang semakin tersinggung dengan komentar Presiden Yoon pada 1 Maret, yang menandai pemberontakan tahun 1919 melawan pemerintahan kolonial Jepang.
Survei terbaru menunjukkan bahwa enam puluh persen warga Korea Selatan menentang perjanjian untuk memberikan kompensasi kepada para korban pelanggaran kolonial Jepang. Tapi Presiden Yoon Suk-yeol hanya akan menjabat selama lima tahun. Jadi menyelesaikan konflik historis antara kedua negara dengan satu pertemuan puncak tampaknya tidak mungkin.
Meskipun mendapat reaksi keras, Presiden Yoon berencana untuk terus maju terutama demi kepentingan bisnis dan keamanan, karena sekutu utama Seoul, AS, sangat ingin melihat Korea Selatan dan Jepang bekerja sama untuk menguasai program nuklir dan rudal Korea Utara dan untuk membantu membendung China.(ARN)
Sumber: PressTV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
