Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Suriah Bashar Assad menegaskan bahwa ia hanya akan bertemu Presiden Turki Erdogan ketika Turki siap untuk sepenuhnya menarik militernya dari Suriah utara dan memulihkan situasi sepert sebelum perang Suriah.
Mengunjungi Moskow untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Assad mengatakan bahwa tidak ada gunanya bertemu dengan Erdogan sampai “Pendudukan ilegal” Turki berakhir.
BACA JUGA:
- Assad: Kunjungan ke Moskow Tanda Tahap Baru Hubungan Rusia-Suriah
- Assad: Perang Dunia III Sudah Dilancarkan Barat
“Ini terkait dengan tibanya tahap dimana Turki jelas akan siap dan tanpa ambiguitas untuk keluar sepenuhnya dari wilayah Suriah dan mengakhiri dukungannya terhadap terorisme dan memulihkan situasi yang ada sebelum dimulainya perang di Suriah”, kata Assad kepada Sputnik dalam sebuah wawancara.
“Ini adalah satu-satunya syarat yang memungkinkan untuk mengadakan pertemuan antara saya dan Erdogan. Selain itu, apa nilai pertemuan seperti itu dan mengapa kita melakukannya jika tidak mencapai hasil akhir untuk perang di Suriah”, tambahnya dalam sambutan paling jelas tentang pemulihan hubungan baru-baru ini.
Sebagai tanda kemungkinan pemulihan hubungan antara Ankara dan Damaskus, menteri pertahanan Suriah dan Turki mengadakan pembicaraan penting di Moskow pada bulan Desember, bersama rekan mereka dari Rusia.
BACA JUGA:
- Presiden Suriah Bashar Assad Tiba di Moskow Rusia
- Bashar Assad: AS Tekan Banyak Negara agar Tak Bantu Suriah
Pada bulan Januari, Cavusoglu mengatakan ia akan bertemu rekannya dari Suriah pada bulan Februari untuk membahas normalisasi antara kedua negara tetangga tersebut.
Pejabat Turki dan Rusia mengatakan persiapan sedang dilakukan untuk pertemuan antara wakil menteri luar negeri Turki, Suriah dan Iran menjelang pembicaraan yang direncanakan antara menteri luar negeri.
Assad mengakui peran yang dimainkan oleh Rusia dalam mendorong pemulihan hubungan antara Erdogan dan dirinya sendiri.
“Kami mempercayai pihak Rusia yang telah memainkan peran mediator untuk memfasilitasi komunikasi, tetapi dalam dasar kebijakan Rusia untuk menghormati kedaulatan negara… dan keluarnya pasukan asing ilegal dari wilayah Suriah”, kata Assad.
Assad mengatakan kehadiran pasukan Rusia di Suriah sah karena pemerintahnya telah meminta dukungan Moskow. (ARN)
Sumber: MehrNews
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
