Amerika Latin

Bela Putin, Evo Morales Kecam Keputusan ICC

Bolivia, ARRAHMAHNEWS.COM Mantan presiden Bolivia, Evo Morales, mengecam surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia menggambarkan surat penahanan itu sebagai “tidak sah”.

Dari akun Twitter-nya, mantan presiden Bolivia itu menekankan bahwa surat perintah penangkapan dikeluarkan beberapa hari sebelum pertemuan Putin dengan timpalannya dari China, Xi Jinping, yang, menurutnya dilakukan dalam upaya mencegah penyelesaian konflik dengan Ukraina.

BACA JUGA:

“Kami menyatakan semua solidaritas kami dengan saudara Putin dan kami memperingatkan bahwa tuduhan politis dan dipaksakan atas dugaan kejahatan ‘deportasi’ ini, bermaksud untuk mempertahankan kondisi perang antara dua negara saudara Eropa, guna memuaskan militerisme AS dan NATO”, ujar Morales dalam postingan di jejaring sosialnya.

Bela Putin, Evo Morales Kecam Keputusan ICC

Putin dan Evo Morales

Pemimpin sosialis Bolivia itu mengungkapkan “penolakan” atas apa yang ia anggap sebagai kampanye stigmatisasi terhadap rakyat Rusia, yang berasal dari “intervensi” pemerintah AS.

“Pelaku sebenarnya dari kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan adalah Amerika Serikat,” tegasnya.

Jumat ini, juru bicara Kremlin, Dmitri Peskov, menyebut surat perintah penangkapan Putin yang dikeluarkan oleh ICC “tidak dapat diterima” , dan mengklarifikasi bahwa Moskow tidak mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut.

Perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vasili Nebenzia, menyatakan Jumat ini selama pertemuan Dewan Keamanan bahwa perintah ICC menunjukkan bahwa pengadilan ini ” sedang menuju penghancuran diri .” (ARN)

Sumber: RT Spanyol

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: