China, ARRAHMAHNEWS.COM – Kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Rusia, perjalanan luar negeri pertamanya sejak terpilih kembali sebagai Presiden Republik Rakyat China, akan menjadi perjalanan persahabatan, kerjasama, dan perdamaian. Kantor berita China, Xinhua, menulis ini dalam komentar ekstensif pada hari Sabtu.
Kunjungan tersebut “diatur untuk memetakan cetak biru bagi pengembangan kemitraan strategis koordinasi komprehensif China-Rusia untuk era baru,” kata badan tersebut. Xinhua yakin bahwa “itu juga akan mendorong kerja sama praktis antara kedua negara, dan menyuntikkan dorongan kuat ke dalam upaya untuk menjaga perdamaian dan kemakmuran sehingga dapat bersama-sama membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.”
BACA JUGA:
- Sah! Xi Jinping Terpilih jadi Presiden China 3 Periode
- Kremlin Belum Konfirmasi Kunjungan Xi Jinping ke Rusia
Selama dekade terakhir, kenang Xinhua, kedua kepala negara telah bertemu satu sama lain sekitar 40 kali. Pertemuan mereka yang sering dan berkualitas tinggi “selalu memandu perkembangan hubungan China-Rusia.”
Beijing dan Moskow “telah membuka jalan dalam pertumbuhan hubungan negara-negara besar yang menampilkan kepercayaan strategis dan ketetanggaan yang baik, memberikan contoh yang baik untuk hubungan internasional jenis baru.”
“Beberapa tahun terakhir telah menyaksikan pertumbuhan yang stabil dari hubungan China-Rusia dengan penandatanganan sejumlah dokumen penting. Saat dunia menghadapi perubahan besar yang tak terlihat dalam satu abad dan pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya, Xi dan Putin telah mempertahankan kontak dekat melalui berbagai cara, termasuk pertemuan selama Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan pembicaraan online akhir tahun tradisional,” bunyi artikel tersebut.
Xinhua menyebutkan banyak contoh perkembangan interaksi praktis antara kedua negara. Di bawah kepemimpinan bersama kedua kepala negara, kemitraan bilateral telah tumbuh lebih matang dan tangguh.
Pada saat yang sama, agensi tersebut mencatat, “Hubungan China-Rusia didasarkan pada non-blok, non-konfrontasi, dan non-penargetan pihak ketiga mana pun.” “Hubungan ini tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain mana pun di dunia, juga tidak tunduk pada campur tangan atau provokasi oleh pihak ketiga mana pun,” catat Xinhua.
“Semakin bergejolak dunia, hubungan China-Rusia akan semakin mantap,” kata Xinhua. Dalam hal ini kerjasama dalam SCO dan BRICS memainkan peran aktif dalam memajukan reformasi tata kelola ekonomi global, dan menciptakan suara yang lebih kuat pada isu-isu utama internasional dan regional. (ARN)
Sumber: TASS
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
