arrahmahnews

Hamas: Israel Kobarkan ‘Perang Agama’ saat Ramadhan

Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan bahwa rezim Israel takut akan bulan puasa Ramadhan di tengah meningkatnya kemarahan anti-pendudukan di wilayah Palestina. Hamas memperingatkan bahwa entitas ilegal berencana untuk mengobarkan “perang agama” terhadap Masjid al-Aqsa dan al-Quds yang diduduki.

Kantor berita Palestina, Shehab, melaporkan bahwa Juru bicara Hamas, Mohammed Hamada, mengeluarkan pernyataan ini setelah ketegangan yang dipicu Israel selama berminggu-minggu dan serangan kekerasan di kota-kota Palestina menjelang Ramadhan.

BACA JUGA:

“Pendudukan mengkhawatirkan bulan Ramadhan dengan segala detailnya, dan mengubah kota al-Quds menjadi barak militer untuk mengendalikannya,” kata Hamada.

Hamas: Israel Kobarkan 'Perang Agama' saat Ramadhan

Warga Gaza berdia depan Masjidil Aqsha

Menekankan bahwa rezim Israel “mendorong perang agama melawan Masjid al-Aqsa dan al-Quds,” juru bicara Hamas itu mengatakan bahwa area Gerbang Maroko, yang juga dikenal sebagai Gerbang Mughrabi, dan Tembok al-Buraq (Tembok Barat), adalah diantara tempat “paling sensitif dan berbahaya” bagi entitas ilegal.

“Bangsa kami tidak akan membiarkan pendudukan menyerang Masjid al-Aqsa yang diberkati, dan bahwa agresi terhadap Masjid al-Aqsa adalah detonator yang dapat meledak kapan saja,” tambah Hamada.

Pejabat Hamas itu mengatakan bahwa rezim Tel Aviv sedang melakukan kampanye penangkapan dan deportasi untuk Yahudisasi al-Quds yang diduduki dan mereka memikul tanggung jawab penuh atas agresi biadab terhadap Masjid al-Aqsa.

“Pendudukan berada di bawah khayalan untuk berpikir bahwa agresi terhadap Masjid al-Aqsa akan sia-sia, ikatan orang-orang kami dengan Masjid al-Aqsa akan menggagalkan rencana pendudukan,” kata Hamada.

Sebelumnya, Salah al-Aruri, wakil kepala biro politik Hamas, memperingatkan Israel pada hari Selasa lalu, terhadap pelanggaran apapun di kompleks Masjid al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan mendatang di tengah ketegangan baru di wilayah pendudukan. (ARN)

Sumber: PressTV

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: