Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Amazon Kembali memberhentikan 9.000 pekerja lagi. Langkah baru raksasa E-Commerce ini diumumkan CEO Andy Jassy pada hari Senin dalam sebuah memo kepada staf.
Pemangkasan terbaru terjadi setelah pada awal tahun perusahaan mengumumkan bahwa mereka menghilangkan sekitar 18.000 posisi sebagai bagian dari tawaran pemotongan biaya besar.
BACA JUGA:
- Amazon Pecat 18 Ribu Karyawan Ditengah Kekhawatiran Ekonomi AS
- Ratusan Karyawan Google Protes Rencana Kerjasama dengan Israel
Jassy mengatakan putaran baru PHK akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang, dan sebagian besar akan memengaruhi orang yang bekerja di divisi sebagai berikut: Layanan Web Amazon, Pengalaman dan Teknologi Orang (PXT), periklanan, dan Twitch.
Kantor Amazon
“Ini adalah keputusan yang sulit, tetapi menurut kami yang terbaik untuk perusahaan dalam jangka panjang,” tulis Jassy dalam memo tersebut.
Pemecatan yang dilakukan Amazon merupakan strategi agar perusahaan dapat memangkas biaya operasi tahunan di tengah tekanan akibat kontraksi ekonomi global.
Terlebih, selama beberapa bulan terakhir perusahaan ini terus dilanda penurunan laba, hingga pergerakan saham Amazon di bursa Wall street anjlok sebesar 51 persen selama 2022.
PHK terbaru di Amazon terjadi di tengah serentetan pemutusan hubungan kerja di industri teknologi dalam beberapa bulan terakhir, karena sektor ini menghadapi pukulan tajam dalam permintaan barang dan jasa digital yang disebabkan oleh pandemi dan ketidakpastian ekonomi makro yang lebih luas. (ARN)
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
