Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Angkatan Bersenjata Yaman melakukan manuver militer yang khas di mana semua unit militer berpartisipasi, menandai sembilan tahun keteguhan dalam menghadapi agresi AS-Saudi.
Manuver militer yang dijuluki “Melawan Agresi” mensimulasikan serangan terhadap sekelompok sasaran di berbagai medan, termasuk daerah pegunungan, seperti gurun, dan hutan.
BACA JUGA:
- Sekjen Hizbullah: Ada Harapan Besar untuk Solusi Yaman
- EKSKLUSIF! Rincian Statistik 8 Tahun Perang Yaman
Semua unit militer dari pasukan infanteri, unit yang lulus dari kursus militer, dan pasukan pendukung tempur dari berbagai spesialisasi termasuk teknik, pertahanan udara, pasukan rudal, dan layanan dukungan tempur berpartisipasi dalam manuver tersebut.
Pasukan yang berpartisipasi dalam manuver tersebut mampu mengendalikan semua target yang ditetapkan, dengan asumsi kehadiran militer dan angkatan udara musuh, penargetan prajurit musuh, dan memperhitungkan adanya perlawanan yang kuat dari musuh.
Pasukan mengendalikan target tersebut dengan simulasi medan permusuhan yang dilakukan dengan metode baru, karena dirancang sebagai hasil evaluasi yang benar dari pengalaman peristiwa sebelumnya.
Arab Saudi dan sekutunya melancarkan perang dahsyat di Yaman pada Maret 2015 dengan dukungan senjata dan logistik dari mitra Barat mereka, menyebabkan ratusan ribu orang Yaman tewas.
Perang juga telah menelantarkan jutaan orang, membuat mereka kehilangan tempat tinggal, menghancurkan infrastruktur negara dan melahirkan bencana kemanusiaan terburuk di zaman kontemporer ini.
Gencatan senjata terbaru, yang dimulai pada April 2022, telah menghidupkan kembali harapan akan perdamaian, tetapi koalisi pimpinan Saudi melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata. (ARN)
Sumber: Al-Masirah
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
