Timur Tengah, ARRAHMAHNEWS.COM – Arab Saudi dan Suriah sepakat untuk membuka kembali kedutaan mereka setelah 11 tahun membekukan hubungan diplomatik.
Kedua pemerintah “bersiap untuk membuka kembali kedutaan setelah Idul Fitri”, kata seorang sumber pemerintah kepada Reuters, mengacu pada perayaan yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.
BACA JUGA:
- Gagal Bawa Perubahan Rezim, Saudi Berencana Buka Kembali Kedubes di Suriah
- Kepala Intelijen Saudi dan Suriah Bertemu di Mesir
Langkah itu dilakukan setelah pembentukan kembali hubungan antara Arab Saudi dan Iran, sekutu terdekat Suriah di kawasan itu, awal bulan ini.
Menurut sumber regional dan seorang diplomat di Teluk yang berbicara kepada Reuters, keputusan itu merupakan hasil pembicaraan di Arab Saudi dengan seorang pejabat senior intelijen Suriah.
Pejabat tinggi intelijen Suriah dilaporkan “tinggal selama berhari-hari” di Riyadh, dan kesepakatan dibuat untuk “segera”.membuka kembali kedutaan.
Salah satu sumber mengidentifikasi pejabat itu sebagai Hussam Louqa, yang mengepalai komite intelijen Suriah, menyatakan bahwa pembicaraan itu termasuk keamanan di perbatasan Suriah dengan Yordania dan langkah-langkah untuk memerangi penyelundupan pil Captagon amfetamin ilegal dari daerah yang dikuasai militan di Suriah ke kerajaan Teluk Persia itu.
Langkah tersebut merupakan langkah maju yang besar dalam proses bertahap untuk mengintegrasikan kembali Suriah kembali ke wilayah regional setelah bertahun-tahun terisolasi.
Pekan lalu, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengunjungi Uni Emirat Arab. Kunjungan keduanya sejak pembentukan kembali hubungan pada 2018. Kunjungan itu mengikuti perjalanan ke Oman bulan lalu. (ARN)
Sumber: MEE
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
