Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Amir Imad Abu Khadijeh yang berusia 25 tahun, pendiri Brigade Tulkarm – Reaksi Cepat, ditembak mati secara sadis dalam serangan pasukan pendudukan Israel di desa Izbat Shoufa, tenggara kota Tulkarm di Tepi Barat utara. Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi kematiannya pada Hari Kamis.
Kementerian mengindikasikan bahwa martir dibawa ke rumah sakit di Tulkarm setelah dia ditembaki secara ekstrem dengan peluru mengenai bagian kepala yang menyebabkan tengkoraknya robek total.
BACA JUGA:
- Awal Ramadhan, 2000 Tahanan Palestina Mulai Aksi Mogok Makan
- Biadab! Menkeu Israel Sebut Rakyat Palestina Tak Ada
Kantor berita Palestina WAFA mengutip para saksi yang mengatakan bahwa pasukan militer pendudukan Israel yang besar menggerebek desa, menutup pintu masuk utamanya, dan mencegah pergerakan saat mengepung rumah Abu Khadijeh.
Watch: Well-armed Israeli occupation soldiers besieged the house of Palestinian youth Ammer Abu Khadija during a raid into Izbat Shufa village, southeast of the occupied West Bank city of Tulkarm, before shooting and killing him, today. pic.twitter.com/FIm2R5Epj1
— Quds News Network (@QudsNen) March 23, 2023
Badan itu juga mengutip para saksi yang mengatakan bahwa tembakan terdengar selama pengepungan rumah yang mengakibatkan syahidnya Abu Khadijeh yang berusia 25 tahun.
Menurut sumber setempat, martir Abu Khadijah adalah pemimpin dan pendiri Brigade Tulkarm – Reaksi Cepat.
Sumber lain mengatakan bahwa Abu Khadijeh ditembaki dengan 40 peluru dirumahnya saat ia sedang bersantap sahur di hari pertama bulan suci Ramadhan.
Dengan kematian Abu Khadijeh, jumlah warga Palestina yang tewas di tangan pasukan pendudukan Israel atau pemukim ilegal Israel meningkat menjadi 89 orang. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
