Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Pertahanan Yaman di Sana’a, Mayor Jenderal Mohammed Nasser Al-Atifi mengunjungi mereka yang ditempatkan di garis depan Al-Tina di distrik Midi, di provinsi Hajjah, di Yaman barat.
Selama kunjungannya, Mayor Jenderal Al-Atifi memperbaharui peringatan Sanaa kepada negara-negara agresi pimpinan Saudi. Ia menekankan bahwa jika mereka tidak mengindahkan peringatan pemimpin revolusi, dan jika mereka tidak menghentikan agresi mereka, mencabut pengepungan mereka dan meninggalkan tanah Yaman yang diduduki, mereka akan sangat menyesalinya.
BACA JUGA:
- Unjuk Rasa Akbar Peringati 8 Tahun Ketahanan Nasional Yaman
- Masuki 9 Tahun Perang Yaman, Ini Poin-poin Penting Pidato Abdulmalik Houthi
Al-Atifi menekankan bahwa pertempuran berikutnya akan menjadi pertempuran yang menentukan, kemenangan nyata.
Beberapa hari lalu, Al-Atifi menegaskan bahwa “Rakyat Yaman tidak akan pernah menerima kehadiran penjajah asing di setiap jengkal wilayahnya, baik di darat maupun di udara, dan laut.”
“Kesabaran kami hampir habis, dan jika negara-negara agresi terus bertindak dengan cara yang bodoh, mereka harus bersiap menghadapi tanggapan kami yang menghancurkan. Kami mendukung perdamaian, tetapi kami merasakan bahwa pihak lain licik,” Al- kata Atifi.
Juga, pemimpin gerakan Ansar Allah, Sayyed Abdul-Malik al-Houthi, mengungkapkan bahwa Yaman memasuki tahun kesembilan agresi di negara mereka, dilengkapi dengan segudang besar rudal presisi jarak jauh yang mematikan yang mampu menimbulkan pemusnahan massal fasilitas vital dan sensitif musuh. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
